Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kabupaten Blora Dapat DBH Migas Rp160 Miliar di 2023
Bupati Blora Arief Rohman (Foto: Jatengprov)

Kabupaten Blora Dapat DBH Migas Rp160 Miliar di 2023



Berita Baru, Blora – Kabupaten Blora untuk mendapatkan porsi dana bagi hasil (DBH) Migas dari Blok Cepu, akhirnya membuahkan hasil pada tahun 2023 senilai Rp160 miliar.

Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan hal tersebut suatu peningkatan yang signifikan usai pengesahan revisi Undang-undang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) di 2022.

“Jika tahun 2022 ini, DBH Migas yang diperoleh Blora hanya Rp7 miliar. Maka, di 2023 nanti, Blora akan dapat DBH Migas Rp160 miliar, karena adanya revisi UU Nomor 1 Tahun 2022, tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah,” terang Bupati Arief, Sabtu (1/10/2022).

Disampaikan, DBH Migas sebanyak Rp 160 miliar tersebut, akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten Blora tahun depan.

“Pasalnya, saat ini masih banyak jalan kabupaten yang kondisinya rusak. Jika tahun 2022 ini kita bangun jalan dengan dana pinjaman, semoga tahun depan bisa kita lanjutkan pembangunannya dengan anggaran dari DBH Migas,” lanjut bupati.

Pihaknya mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak, yang telah mendukung upaya revisi UU HKPD, sehingga Blora bisa masuk sebagai daerah penerima DBH Migas Blok Cepu.

“Beberapa kali kita gelar diskusi, termasuk silaturahmi ke Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM, untuk mengajukan usulan perhitungan DBH Migas. Seperti Maret lalu, kita bertemu Dirjen Perimbangan Keuangan di Kudus, dan Rabu kemarin kita baru saja ke Dirjen Migas Kementerian ESDM. Alhamdulillah, hasilnya baik,” jelas bupati, yang akrab disapa Mas Arief.

Ditambahkan, pihaknya akan terus mengupayakan, agar ke depan DBH Migas bagi Kabupaten Blora terus meningkat.

“Dulu prediksi kami, Blora bisa dapat sekitar Rp400 miliar. Sejumlah formula perhitungan DBH Migas pun kita susun dan kita serahkan kementerian terkait. Meskipun meleset, hanya dapat Rp160 miliar, tetap kita syukuri. Semoga ke depan, dapat kita upayakan lagi agar lebih meningkat untuk mendukung pembangunan daerah,” pungkasnya.