Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Juru bicara kementerian Palestina Iyad Al-Bazam pada konferensi pers setelah pesawat tanpa awak Israel meledak di Gaza, 11 Maret 2021 [Mohammed Asad / Middle East Monitor]
Juru bicara kementerian Palestina Iyad Al-Bazam pada konferensi pers setelah pesawat tanpa awak Israel meledak di Gaza, 11 Maret 2021 [Mohammed Asad / Middle East Monitor]

Insiden Tewasnya Tiga Nelayan Palestina Ulah Israel



Berita Baru, Internasional – GAZA- Insiden  tewasnya tiga nelayan Palestina adalah ulah Israel. Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Gaza pada hari Kamis (3/12) mengungkapan, Tiga nelayan Palestina yang tewas dalam insiden ledakan di lepas pantai pada hari Minggu  (3/7) telah menemukan titik terang. Penyebabnya adalah pesawat tak berawak Israel bermuatan bahan peledak yang jatuh ke laut dan meledak di jaring mereka,

Seorang juru bicara militer Israel tidak segera berkomentar. Pada saat ledakan terjadi, militer Israel membantah terlibat dalam insiden tersebut.

Insiden itu terjadi pada saat militan Palestina telah melakukan uji coba menembakkan roket ke laut, dan kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Gaza, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan pada hari Minggu bahwa kapal penangkap ikan itu mungkin terkena kecelakaan.

Namun Eyad Al-Bozom, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan tidak ada roket Palestina yang mengenai kapal penangkap ikan, dan bagian dari drone quadcopter Israel yang membawa bahan peledak ditemukan di jaringnya. Pesawat tak berawak itu meledak saat para nelayan mengangkat jala mereka, dan akhirnya menewaskan ketiganya.

Bozom mengatakan pesawat tak berawak itu mungkin berada di air sejak serangan Israel terhadap kapal angkatan laut Palestina pada 22 Februari di lepas pantai Gaza.

Militer Israel mengatakan pada saat pasukannya melihat aktivitas angkatan laut yang mencurigakan di lepas pantai Gaza dan menggagalkan “potensi ancaman bagi kapal angkatan laut Israel”, tanpa merinci senjata yang digunakan.Militer Israel jarang berkomentar secara terbuka tentang penggunaan drone pembawa bahan peledak.