Inflasi Juni 2023 Turun Menjadi 3,52 Persen
Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 3,52 persen (year on year/yoy) pada tingkat harga bulan Juni 2023. Realisasi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Mei 2023 yang mencapai 4 persen (yoy).
Sementara itu, jika dilihat secara bulanan, inflasi Juni tercatat sebesar 0,14 persen. Tingkat inflasi ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 0,09 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan kontribusi sebesar 0,10 persen.
“Pada bulan Juni 2023, beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar antara lain adalah daging ayam ras dengan kontribusi sebesar 0,06 persen, tarif angkutan udara dengan kontribusi sebesar 0,04 persen, serta telur ayam ras dengan kontribusi 0,02 persen,” ujar Pudji dalam konferensi pers pada Senin (3/7).
Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan biaya kontrak rumah, harga bawang putih, rokok kretek filter, dan timun, masing-masing dengan kontribusi sebesar 0,01 persen.
Secara keseluruhan, dari 90 kota yang disurvei oleh BPS, sebanyak 78 kota mengalami inflasi. Dari jumlah tersebut, terdapat 48 kota yang mengalami inflasi lebih tinggi daripada tingkat nasional.
“Di sisi lain, terdapat 12 kota lainnya yang mengalami deflasi,” ungkap Pudji.