Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Turki
Seorang pria berbelanja di sebuah pasar lokal di Ankara, Turkiye, pada 8 November 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)

Warga Turki Rayakan Tahun Baru dengan Anggaran Lebih Ketat di Tengah Tekanan Inflasi



Berita Baru, Ankara – Perayaan Tahun Baru di Turki tahun ini berlangsung dalam suasana berbeda. Dengan tekanan inflasi yang masih tinggi meskipun telah menurun dibandingkan puncaknya, warga Turki terpaksa merayakan Tahun Baru dengan anggaran yang lebih kecil.

“Anggaran kami terus menyusut,” ungkap Ege Yucel, seorang mahasiswa di Jalan Tunali Hilmi, Ankara, salah satu lokasi perbelanjaan populer, sebagaimana dikutip dari laman Xinhua News yang terbit pada Jumat (27/12/2024). “Selama lima tahun terakhir, anggaran Tahun Baru kami semakin kecil, dan harga-harga terus meningkat.”

Kondisi ini tampak jelas di pasar-pasar Ankara, kota terpadat kedua di Turki, yang lebih sepi dari biasanya. Beberapa peritel menawarkan diskon sepanjang Desember, sementara belanja daring menjadi alternatif bagi warga yang mencari harga lebih terjangkau. Namun, tekanan ekonomi tetap menjadi tantangan utama bagi banyak konsumen.

Ahmet Enes Keskin, seorang guru bahasa Inggris, mengungkapkan bahwa perayaan tetap dilakukan meskipun dengan keterbatasan. “Kesulitan meningkat karena masalah ekonomi,” katanya, “tetapi saya tetap berusaha membeli hadiah kecil untuk keluarga saya. Saya masih sangat menyukai semangat Tahun Baru karena saya bisa berkumpul dengan orang-orang yang saya cintai.”

Warga Turki Rayakan Tahun Baru dengan Anggaran Lebih Ketat di Tengah Tekanan Inflasi
Seorang pekerja senior bekerja di sebuah toko karpet di Ankara, Turkiye, pada 2 Desember 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)

Berbeda dengan Keskin, Mehmet Polat, seorang pensiunan, merasa tidak mampu membeli apapun untuk keluarganya. “Saya ingin membelikan hadiah, tetapi karena kondisi keuangan saya, saya tidak dapat melakukannya,” keluhnya.

Turkiye telah meluncurkan program antiinflasi selama 18 bulan terakhir yang berhasil menurunkan tingkat inflasi tahunan menjadi 47,1 persen pada November 2024, dari angka tertinggi 75,4 persen pada Mei. Namun, angka tersebut masih tergolong tinggi, membuat banyak rumah tangga memprioritaskan kebutuhan pokok daripada pengeluaran untuk liburan.

Warga Turki Rayakan Tahun Baru dengan Anggaran Lebih Ketat di Tengah Tekanan Inflasi
Orang-orang berbelanja pakaian di sebuah toko di Ankara, Turkiye, pada 8 November 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)

“Inflasi memang melambat, tetapi masyarakat tetap frustrasi dengan harga-harga yang terus tinggi,” jelas Senol Babuscu, profesor ilmu keuangan dari Universitas Baskent di Ankara. “Sebagian besar orang hanya mampu membayar kebutuhan dasar dan sewa rumah mereka dengan upah yang stagnan.”

Banyak keluarga kini memilih makanan rumahan sederhana dan hadiah buatan tangan sebagai pengganti perayaan mewah. Bahkan kalkun panggang, simbol keberuntungan Tahun Baru, kini semakin sulit dijangkau.

Di tengah keterbatasan, beberapa kota menyelenggarakan acara publik gratis seperti pertunjukan kembang api dan konser untuk menghibur warga. “Harapan harus tetap hidup. Kita harus terus berharap untuk masa depan yang lebih cerah,” tutup Yucel dengan optimisme.