Indonesia Urutan ke-4 Capaian Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia
Berita Baru, Jakarta – Indonesia masuk dalam urutan keempat dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan cakupan vaksinasi di Indonesia sebanyak 166,65 juta sasaran.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, raihan ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa dalam menyukseskan program vaksinasi nasional sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di Tanah Air.
“Berdasarkan data Our World in Data per 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 283.554.361 dosis. Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” ujar Budi dikutip dari keterangannya, Jumat (7/1/).
Dia mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga bisa berjalan dengan baik.
“Pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang,” ucapnya.
Selain itu, dia memastikan stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman. Menurutnya, ada tambahan jumlah sasaran, yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari mendatang, Ia meyakini jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi.
“Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada,” katanya.
Dia mengingatkan, meski jumlah yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 terus meningkat, ancaman penularan Covid-19 masih ada di sekitar masyarakat.
“Vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapaianya herd population dan protokol kesehatan 5M harus benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal,” ucapnya.