Indonesia Siap Beradu dengan Qatar dalam Perebutan Tuan Rumah Olimpiade 2036
Berita Baru, Olahraga – Indonesia disebut siap dalam perebutan tuan rumah Olimpiade 2036 dengan Qatar.
Diketahui, Qatar dianggap sukses dalam proses penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Mereka pun berambisi untuk menjadi tuan rumah dalam olimpiade bergengsi itu.
Tidak hanya dengan Qatar, Indonesia bakal bersaing pula dengan Mesir, India, Inggris, Turki, Spanyol, dan Rusia.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, pun menyebut bahwa Indonesia sangat siap dan bisa diadu dalam perebutan tuan rumah itu.
“Hubungan saya dengan Qatar sangat baik sehingga saya tak melihat ini sebagai kompetisi. Pada satu momentum, saya ada komunikasi dengan mereka, saya bilang, kayaknya kita sama-sama akan menjadi tuan rumah Olimpiade. Ya, kita sama-sama mempersiapkan diri saja,” kata Oktohari pada Kamis (22/12).
“Kan Olimpiade itu bukan selama-lamanya begitu. Artinya, kalau ada 2036, setelah itu 2040. Nanti tinggal komunikasi saja dengan mereka, mana yang lebih siap,” ujarnya.
Okto juga optimistis karena secara kesiapan Indonesia cukup mumpuni dalam menyelenggarakan pesta multiajang terbesar sejagat raya tersebut. Apalagi jika menukil sejumlah track record yang pernah Merah Putih selenggarakan, dari mulai single event maupun multievent.
“Tahun depan kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia juga, U-20. Jadi kita harus percaya diri. Presiden RI (Joko Widodo) saja begitu percaya diri menjadi tuan rumah KTT G20, dan event itu betul-betul mencuri perhatian dunia. Sebab, secara ekonomi kita merupakan negara G20,” dia menjelaskan.
“Jadi saya kira banyak faktor yang memperkuat bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah 2036,” tuturnya.
Lebih lanjut, Okto juga mengatakan, sejauh ini pihaknya juga akan melibatkan International Olympic Committee (IOC) dalam perencanaan fasilitas pendukung untuk penyelenggaraan Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan begitu, tutur Okto, fasilitas yang disiapkan menjadi infrastruktur yang paling sesuai untuk penyelenggaraan Olimpiade sesuai supervisi IOC.
“Jadi itu cara kita mengikat mereka sehingga dari awal IOC terlibat dalam menyiapkan sarana dan prasarana 2036. Ini masih ada beberapa tahun ke depan, bagaimana menyiapkan tuan rumah untuk olimpiade mana yang paling sesuai dengan mereka,” kata Okto.