Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

INDEF: Tiga Paslon Tak Beri Perhatian Pasar Modal Syariah

INDEF: Tiga Paslon Tak Beri Perhatian Pasar Modal Syariah



Berita Baru, Jakarta – Kepala Program Ekonomi Syariah INDEF, Fauziah Rizki Yuniarti, menyampaikan bahwa tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon capres dan cawapres) yang memberikan perhatian khusus kepada pasar modal syariah di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Fauziah dalam Diskusi Catatan Awal Tahun: Visi Capres dan Evaluasi Ekonomi Syariah di Indonesia secara daring, Jumat (12/1/2024).

“Kalau saya perhatikan, pasar modal syariah belum menjadi perhatian dari tiga paslon yang ada,” ujar Fauziah, menyoroti minimnya perhatian terhadap sektor tersebut.

Fauziah menunjukkan bahwa dalam dokumen visi misi dari ketiga paslon, kata syariah hanya disebut sekitar 5-8 kali, dengan temuan terbanyak terdapat pada dokumen milik paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Bahkan, kata sukuk, salah satu produk utama dari pasar modal syariah, hanya disebut sekali dalam dokumen Anies-Imin.

Di luar dokumen visi-misi, Fauziah menyatakan bahwa ketiga paslon juga jarang membahas pasar modal syariah pada debat dan diskusi oleh tim ekonomi masing-masing.

“Tiap paslon lebih banyak fokus pada perbankan syariah, yang memang sering menjadi perhatian utama dari keuangan konvensional,” tambahnya.

Menurut Fauziah, fokus yang lebih banyak pada perbankan syariah bisa membuat pasar modal syariah terabaikan, padahal, menurutnya, pasar modal memiliki peran penting dalam struktur keuangan.

“Keuangan konvensional memang beratnya di perbankan. Sementara kalau kita lihat nanti, kita beratnya lebih di pasar modal, karena sukuk kita leader-nya di dunia,” ujar dia.

Berdasarkan data Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) 2022 yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi aset pasar modal syariah menjadi yang terbesar di antaranya produk syariah lainnya, mencapai 60,08 persen.

Meski pasar modal syariah Indonesia memiliki kinerja positif dan bersaing dalam skala global, terlihat bahwa dari dokumen visi-misi dan debat yang ada, pasar modal syariah belum menjadi fokus utama tiga paslon yang ada.