IMF Catat Total Stimulus Seluruh Dunia Capai USD 11,7 Triliun
Berita Baru, Jakarta – Dana Moneter Internasional atau IMF mencatat jumlah stimulus yang telah digelontorkan seluruh negara di dunia untuk menghadapi pandemi Covid-19 mencapai USD 11,7 triliun atau 12 persen dari PDB dunia.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Economic Webinar: Economic Policy in Dealing with COVID-19 Pandemic and Proper Exit Policy yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 6 April 2021.
Sri Mulyani mengatakan, jumlah stimulus Indonesia jauh lebih besar jika dibandingkan dengan size stimulus global. Pada 2020, total stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dialokasikan sekitar USD 40 miliar.
“Dibandingkan total size stimulus global, stimulus Indonesia itu sudah luar biasa, karena selama ini kita tidak boleh lebih dari 3 persen defisitnya, dan utang tidak boleh melebihi 60 persen dari PDB,” kata Sri Mulyani dikutip kanal YouTube IAEI TV, Selasa (6/4/2021).
Menurut Sri Mulyani, ini merupakan langkah yang luar biasa. Di mana anggaran pemulihan ekonomi nasional sekitar USD 40 miliar bisa ditingkatkan di 2021, karena Covid-19 belum juga selesai.
“Karena tahun ini kita akan tetap membuat kebijakan untuk menangani Covid-19 dan ekonomi, mendekati Rp 700 triliun di 2021, ini adalah situasi yang akan mempengaruhi kebijakan saat ini dan ke depan. Karena itu pasti ada konsekuensinya,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menambahkan, di saat situasi seperti ini pemerintah dipaksa sprint dan maraton, dikarenakan pandemi Covid-19 bukan jangka pendek. Pemerintah, tambahnya, setiap hari harus sigap, cepat, waspada dan harus memiliki endurance panjang. “Kalau bicara vaksinasi, kita bisa bicara sampai 2022,” tandas Sri Mulyani.