Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan oleh militer Rusia di Kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, pada April 2022. Foto: Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters.
Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan oleh militer Rusia di Kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, pada April 2022. Foto: Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters.

Ilmuwan Bom Termonuklir Rusia Ditemukan Tewas Bunuh Diri



Berita Baru, Moskow – Ilmuwan bom termonuklir Rusia ditemukan tewas bunuh diri di Moskow, menurut laporan kantor berita resmi Rusia, TASS, Kamis (22/6).

Ilmuan tersebut adalah Grigory Klinishov seorang fisikawan nuklir terkemuka Rusia.

Klinishov dilaporkan meninggal dunia pada 17 Juni.

Sebuah catatan bunuh diri ditemukan di samping jenazahnya di sebuah apartemen di pusat Moskow.

Menurut media negara berbahasa Rusia, penyelidikan telah dibuka terkait kematian Klinishov.

Lahir pada tahun 1930, ia merupakan salah satu pencipta bom termonuklir Rusia RDS-37.

Bom itu pertama kali diuji coba pada tahun 1955, menurut agensi berita RIA Novosti.

Daya ledak dari RDS-37 begitu kuat sehingga saat dilepas dari pembom Rusia di lokasi uji coba, gelombang kejut merusak jendela dalam radius 240 km dari pusat ledakan, menurut media berbahasa Rusia Mediazona.

Juga dilaporkan adanya korban jiwa akibat runtuhnya struktur akibat ledakan tersebut, termasuk seorang anak kecil yang meninggal di sebuah kota kecil sekitar 75 km jauhnya.

Klinishov juga membantu mengembangkan beberapa jenis bom termonuklir generasi baru, yang juga dikenal sebagai bom hidrogen atau H-bomb, menurut laporan media berbahasa Rusia.

Berita tentang kematian Klinishov muncul ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengulangi rencana pada hari Rabu untuk memperkuat kekuatan nuklir negaranya, dilaporkan oleh agensi berita Interfax.

Putin mengatakan bahwa generasi baru rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia, yang diberi kode nama Satan oleh sekutu NATO, mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir, akan segera ditempatkan dalam tugas tempur.

Putin juga menekankan pentingnya “triad” kekuatan nuklir Rusia yang dapat diluncurkan dari darat, laut, atau udara, menurut Interfax.

“Tugas paling penting di sini adalah pengembangan triad nuklir, yang merupakan jaminan utama keamanan militer Rusia dan stabilitas global,” kata Putin dalam pidato kepada lulusan baru akademi militer.

Pertama kali peluncur Sarmat akan ditempatkan dalam tugas tempur “dalam waktu dekat,” tambahnya.