Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peta lokasi wilayah Erbil Irak. Gambar: Al Jazeera.
Peta lokasi wilayah Erbil Irak. Gambar: Al Jazeera.

Hujan Lebat Disertai Petir Sebabkan Banjir di Erbil Irak, 8 Orang Tewas



Berita Baru, Bagdad – Hujan lebat disertai petir sebabkan banjir di Erbil Irak, hingga menyebabkan 8 orang tewas dan beberapa lainnya mengalami cidera.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Provinsi Erbil, Omid Khoshnaw pada Jumat (17/12), bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas setelah semalaman berat menyapu sejumlah daerah pemukiman Erbil, Ibu kota wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara.

“Banjir juga menyebabkan kerugian material yang besar,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporakan dari Al Jazeera.

Kantor berita lokal Rudaw mengatakan bahwa tujuh orang tewas akibat banjir, dan satu orang lagi kehilangan nyawa mereka dalam sambaran petir.

Beberapa orang lainnya dilaporkan terluka, sementara jumlah korban jiwa dan tingkat kerusakan masih dalam pendataan.

Juru bicara pertahanan sipil, Sarkawt Karach mengatakan banyak orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

“Pencarian sedang berlangsung untuk mencari orang hilang,” kata Karach sambil memberikan peringatan bahwa jumlah korban tewas masih bisa meningkat.

Di Erbil, laporan mengatakan aliran air berlumpur mengalir ke jalan.

Bus, truk dan tanker hanyut oleh air badai, dengan beberapa terguling ke sisi mereka.

Khoshnaw meminta warga untuk tetap berada di rumah kecuali ada keperluan penting.

Ia juga memperingatkan bahwa hujan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi dengan kekhawatiran akan lebih banyak banjir.

Irak telah dilanda serangkaian peristiwa cuaca ekstrem.

Irak mengalami suhu terik dan kekeringan berulang dalam beberapa tahun terakhir, namun juga mengalami banjir yang hebat dan diperparah ketika hujan deras turun di tanah yang seperti dipanggang matahari.

Tanah yang keras, ditambah dengan hilangnya vegetasi, berarti bumi tidak menyerap air dengan cepat, dan ketika badai melanda, banjir itu bisa menjadi banjir bandang.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim memperkuat cuaca ekstrem, termasuk kekeringan serta potensi peningkatan intensitas badai hujan.

Para ahli telah memperingatkan bahwa rekor curah hujan yang rendah, ditambah dengan perubahan iklim, mengancam bencana sosial dan ekonomi di Irak yang dilanda perang.