Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

uhdpaper

Hubungan Toxic Relationship Antara Genya dan Sanemi dalam Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba



Berita Baru, Anime – Keberadaan Genya di pasukan pembasmi iblis dalam anime Demon Slayer tidak terpisahkan dari keberadaan Hashira angin, Sanemi Shinazugawa. Keduanya merupakan saudara kakak-adik namun sayangnya mereka memiliki hubungan yang rumit. Dan hal tersebut bahkan menjadi alasan bangi Genya untuk bergabung dengan pasukan pembasmi iblis dan sebaliknya keberadaan Genya di pasukan pembasmi iblis justru semakin memperumit komunikasi keduanya.

Sanemi adalah karakter paling tua dan sekaligus paling dingin dalam pasukan pembasmi iblis. Ia bergabung setelah ibunya digigit setan yang membuatnya memakan anak-anaknya sendiri. Ibu Sanemi memakan dua anaknya, dan meninggalkan dua anak lainnya yang tidak lain adalah Sanemi dan Genya.

Sanemi kemudian berhasil membunuh ibunya, membalaskan dendam kematian saudara-saudaranya serta untuk melindungi dirinya dan adiknya. Namun sayangnya Genya yang saat itu masih kecil melihat kakaknya Sanemi membunuh ibu mereka. Karena itu Genya kemudian menyalahkan Sanemi atas kematian ibunya.

Sikap Genya tentu membuat Sanemi marah karena semua yang Ia lakukan adalah untuk melindungi Genya dan membalaskan kematian saudaranya. Tetapi kemudian saat Genya dewasa, Ia mulai memaham kesalahannya dan hendak meminta maaf. Namun Sanemu sudah terlanjur kesal dengan Genya.

Hubungan Toxic Relationship Antara Genya dan Sanemi dalam Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Sumber: DeviantArt

Ketika Sanemi bergabung dengan pasukan pembasmi iblis, motifnya adalah untuk balas dendam, melindungi dirinya dan juga saudaranya. Sedangkan Genya bergabung dengan pasukan pembasmi iblis untuk menemui Sanemi dan meminta maaf kepadanya.

Sebagaimana diketahui, posisi seorang Hashira sangat dirahasiakan demi keamanan mereka. Untuk itu, Genya kesulitan menemui Sanemi. Karena itu Ia kemudian memutuskan untuk bergabung di pasukan yang sama, dan mencari cara untuk bisa berbicara dengannya.

Mengetahui hal tersebut, terlebih melihat metode bertarung Genya yang berbeda membuat Sanemi semakin marah. Namun di sisi lain hal tersebut juga merupakan bukti bahwa Sanemi masih menyayangi Genya. Pada dasarnya Sanemi cemas dengan adiknya karena Ia tahu jika menjadi pasukan pembasmi iblis meurpakan pekerjaan yang sangat rentan setiap saat setiap waktu.