Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Helikopter Israel Serang Pasukan Suriah Di Wilayah Perbatasan Strategis
Helikopter Israel Serang Pasukan Suriah Di Wilayah Perbatasan Strategis (Foto :AP)

Helikopter Israel Serang Pasukan Suriah Di Wilayah Perbatasan Strategis



Berita Baru, Internasional – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa Helikopter Israel telah melakukan serangan terhadap Angkatan Darat Suriah di Suriah selatan, sebagai balasan atas serangan mereka pada hari sebelumnya ke daerah dataran tinggi Golan, Sabtu (25/7) dini hari.

“Hari sebelumnya, amunisi ditembakkan dari Suriah ke Israel. Sebagai tanggapan, pesawat kami menyerang sasaran militer di Suriah selatan milik Angkatan Bersenjata Suriah. Kami menganggap rezim Suriah bertanggung jawab & akan menanggapi setiap pelanggaran kedaulatan Israel,” cuit IDF di akun Twitter resminya.

Helikopter Israel itu menargetkan tiga pos terdepan di Quneitra, Suriah Barat Daya. Serangan itu mengakibatkan setidaknya dua orang mengalami cedera.

Tak lama setelah itu, Kementerian Pertahanan Suriah mengkonfirmasi serangan helikopter Israel itu.

“Hari ini, pukul 11 malam waktu setempat, helikopter-helikopter Israel menembakkan rudal ke tiga posisi maju di provinsi Quneitra,” kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, dilansir dari Sputnik.

Menurut televisi pemerintah Suriah, ledakan terdengar di dekat kota Hader di Provinsi Quneitra.

Sebelumnya, pada hari Kamis (23/7), IDF juga telah mengatakan akan mengirimkan militer untuk memperkuat perbatasan karena Hizbullah mengancam akan membalas dendam atas kematian Ali Kamel Mohsen yang tewas karena serang udara Israel.

Legislator Hizbullah Sheikh Hassan Ezzedine mengatakan dalam pemakaman ‘martir’ itu bahwa perang dengan Israel akan berlanjut.

Israel telah mengendalikan Dataran Tinggi Golan sejak merebutnya dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967, meskipun aneksasi tidak pernah diakui oleh PBB.

Lalu pada tahun 2018, Majelis Umum PBB mendesak Israel untuk segera menarik pasukannya dari Dataran Tinggi Golan setelah Suriah menyelenggarakan pemilihan lokal di daerah itu pada 30 Oktober. Sementara itu, pada bulan Maret 2020, Presiden Trump menyatakan dukungan atas kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.