Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hasil Polling Ketua PBNU, Cak Imin Jadi Capres Idola Warga NU

Hasil Polling Ketua PBNU, Cak Imin Jadi Capres Idola Warga NU



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengungguli tokoh-tokoh beken Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kandidat calon dalam pemilihan presiden (pilpres) dalam polling yang diselenggarakan warganet di media sosial Twitter.

Dalam polling tersebut, Ketua PBNU Mohamad Syafi’ Alieha atau Savic Ali melalui akun Twitter-nya @savicali menawarkan nama Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Ketum Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua PBNU Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid dan Cak Imin.

“Aku sekarang ditanya siapa kandidat dari NU untuk 2024 dan biasanya aku menyebut empat nama ini. Di antara nama-nama ini, siapa menurutmu yang paling cocok jadi capres atau cawapres?” tulis Savic Ali, Jumat (13/5).

Polling yang diikuti 21.324 responden tersebut menempatkan nama Cak Imin paling moncer sebagai kandidat Capres atau Cawapres dari kalangan NU dengan dukungan 42 persen, disusul Yenny Wahid dengan perolehan 32 persen, sedangkan Gus Yaqut hanya mendapat 21 persen dan Khofifah 5 persen suara.

Savic mengakui bahwa polling yang dia lakukan hanya untuk mendapatkan wawasan di media sosial Twitter miliknya. Sebab polling tersebut tidak memenuhi syarat dan variabel sebagaimana standar polling atau survei.

“Polling Twitter enggak memenuhi syarat polling. Itu hanya untuk membantu mendapat insight di lingkungan Twitter-ku, tidak merepresentasikan Indonesia,” ujar Savic saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp Minggu, 15 Mei 2022. 

Sebelumnya, akun Twitter @PartaiSosmed juga menggelar polling serupa pada Kamis, 12 Mei 2022 yang menyandingkan nama Cak Imin dengan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Ketua DPR RI Puan Maharani.