Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Siswa di Hong Kong Boikot Kelas
(Foto : @indopos.co.id)

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Siswa di Hong Kong Boikot Kelas



Berita Baru, Internasional – Ribuan siswa kelas menengah dan mahasiswa memboikot kelas di Hong Kong, dalam aksi protes pro-demokrasi terbaru. Penyelenggara mengatakan ada 10.000 siswa dari 200 sekolah menengah yang mogok sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru.

Dilansir dari BBC, Senin (2/9), pada hari yang sama, serangkaian aksi juga dilakukan oleh mahasiswa dengan seruan untuk mogok selama dua hari sebagai respon atas beberapa kekerasan yang terjadi selama beberapa minggu antara pengunjuk rasa dan polisi.

Protes yang terjadi terus menerus itu dipicu oleh perubahan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi ke daratan Cina.

Senin pagi (2/9), para aktivis memblokade layanan kereta api di berbagai stasiun, para siswa dan mahasiswa dengan jumlah yang besar berkumpul di luar Universitas Cina Hong Kong (CUHK). Hal ini mengakibatkan  laju lalu lintas kelabakan sehingga layanan dilanjutkan kembali di keesokan harinya.

“Saya datang ke sini hanya untuk memberi tahu orang lain bahwa bahkan setelah liburan musim panas berakhir, kami tidak kembali ke kehidupan normal kami. Kami harus terus berjuang untuk Hong Kong,” kata salah seorang mahasiswa berusia 19 tahun mengatakan kepada kantor berita AFP.

Pihak universitas telah berusaha untuk menghentikan dan meminta agar aksi dibatalkan, tetapi serikat mahasiswa mengatakan mereka bermaksud untuk mempertahankan rencananya. Para siswa sekolah menengah juga berkumpul di Edinburgh Place, di distrik pusat kota.

“Saya bersedia mengambil konsekuensi disiplin apa pun,” seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di distrik Sham Shui Po mengatakan kepada surat kabar Hong Kong South China Morning Post.

“Hong Kong adalah rumah kami … kami adalah masa depan kota dan harus mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkannya,” kata seorang siswa lain, yang bernama Wong, 17, kepada AFP.

Banyak siswa Hong Kong mengenakan penutup mata untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada para aktivis yang terluka matanya karena sejak awal selama minggu-minggu terlibat dan menjadi korban bentrokan dengan polisi.

Sumber : BBC