Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu (AP Photo)
Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu (AP Photo)

Hakan Calhanoglu: Inter Milan Gagal Rebut Scudetto Karena Saya Tidak Dimainkan Penuh di Laga Final!!!



Berita Baru, Sepakbola – Di musim kemarin, Inter Milan gagal rebut Scudetto. Di kompetisi akhir Serie A itu, mereka dipertemukan dengan rival se-kota, AC Milan, yang berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-2.

Menurut pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu, kekalahan tersebut terjadi karena dirinya ditarik dari lapangan dan diganti oleh Ivan Perisic pada menit ke-75.

“Skuad Inter itu jauh lebih kuat daripada Milan. Kami kalah di sebuah derby yang berubah dengan tiba-tiba di menit ke-75 setelah Ivan Perisic dan aku diganti,” ungkap gelantang Inter Milan itu yang dilansir Football-Italia.

“Padahal kami tadinya memimpin 1-0 dan kemudian kalah 1-2, jadi pelatih berkontribusi atas kekalahan itu dan aku sudah mengatakannya kepada dia. Di semifinal Coppa Italia, kami mengalahkan Milan 3-0,” imbuhnya.

Pernyataan dari pemain kenamaan Turki tersebut lalu dianggap telah mengkritik sang pelatih, Inzaghi. Tak selang beberapa lama, Calhonaglu pun buru-buru yang mengklarifikasi perkataannya.

Menurutnya, ia tidak mengkritik Inzaghi. Bahkan Calhonaglu mengaku sangat menghormati Inzaghi dan menganggapnya sebagai pelatih yang hebat.

“Buktinya beberapa kalimat saya salah diartikan oleh beberapa media: aku tidak pernah mengkritik pelatih manapun, apalagi Pak Inzaghi, yang kuanggap sebagai seorang pelatih hebat dan orang yang sangat menginginkan aku bergabung Inter, menaruh kepercayaannya kepadaku,” kata dia.

“Kalau aku dan rekan-rekan setimku menjalani sebuah musim yang hebat, dengan memenangi dua trofi, sukses itu sebagian besar karena dia,” lugas Calhanoglu.

Di laga penentuan gelar Serie A itu, Calhanoglu menyaksikan mantan timnya, Milan, memenangi gelar juara Liga Italia 2021/2022 setelah unggul dua poin dari Inter di pekan terakhir.

Itu adalah gelar pertama bagi Rossoneri dalam 11 tahun, sekaligus menandai untuk kali pertama dua klub kota Milan finis dua kali beruntuk di kompetisi itu.

Di sepanjang musim lalu Inter dan Milan berjumpa empat kali di kompetisi domestik. Di Serie A, Inter mengimbangi Milan 1-1 di San Siro sebelum kalah 1-2 di Giuseppe Meazza.

Lalu di Coppa Italia, kedua tim sama kuat 0-0 semifinal leg pertama, tapi Nerazzurri muncul sebagai pemenang usai unggul 3-0. Pada prosesnya pasukan Simone Inzaghi itu tampil sebagai juara usai mengalahkan Juventus 4-2 di final.