Hadiri Pelantikan PCNU Sukoharjo, Kiai Said Titip Tiga Pesan

Berita Baru, Sukoharjo – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sampaikan tiga pesan penting dalam pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo.

Acara pelantikan PCNU ]Sukoharjo tersebut digelar di SMK Ma’arif NU Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/11) siang.

Pesan Ketum PBNU dua periode ini terkait tema pelantikan, yakni Membumikan Islam Rahmatan lil Alamin dengan Monumentalisasi Ideologi Ahlusunnah Wal Jamaah.

Menurut Kiai Said, membumikan Islam rahmatan lil alamin dapat ditempuh setidaknya melalui tiga cara. Pertama, ruhhud diniyyah, membangun ruh agama.

“Kedua, ruhul wathaniyah, yakni semangat nasionalis. Bukan menjadikan nasionalis sebagai ideologi. Namun, menjadi ruh dan penggerak dalam berbangsa dan bernegara. Ideologi kita tetap Islam Ahlusunnah Wal Jamaah,” tuturnya.

Pesan kedua yang ia sampaikan adalah mengajak warga NU Sukoharjo bersama-sama memperjuangkan keutuhan NKRI dengan menjaga perdamaian dan saling bertoleransi sebagaimana ajaran Islam.

“Mari kita perkuat kecintaan kita kepada Indonesia,” ajak pengasuh Ponpes Al-Tsaqafah itu.

doktor jebolan Universitas Ummul Quro Makkah Arab Saudi ini disambut aplaus hadirin.

Ketiga, Kiai asal Cirebon Jawa Barat ini juga berpesan tentang ruhul insaniyah, yakni kemanusiaan. Sebagaimana deklarasi kemanusiaan yang disampaikan Rasulullah SAW 15 abad yang lalu.

“Sebelum ada PBB, Nabi Muhammad terlebih dahulu mendeklarasikan Human Right terkait tiga hal, yakni nyawa, property (kepemilikan), dan dignity (harga diri),” terang kiai Said.

Sebagai tambahan informasi, Konfercab PCNU Sukoharjo pada Mei lalu kembali mempercayai Kiai Faisol dan H Khomsun Nur Arif untuk memimpin kepengurusan PCNU Sukoharjo hingga 2026 mendatang.

Turut hadir dalam pelantikan Wakil Bupati Sukoharjo H Agus Santosa, Anggota DPR RI HM Thoha, Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Harun, Ketua DPRD Sukoharjo, dan sejumlah pejabat setempat.

PCNU Sukoharjo dilantik oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Prof. Musahadi. Acara berlangsung tertib dan ditutup dengan do’a oleh Rais Syuriyah Kiai Abdullah Faisol.