Gus Menteri: Masa depan Indonesia Bergantung pada Masa Depan Desa-Desa
Berita Baru, Jakarta — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, telah menerima gelar doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (11/7).
Dalam pidato pengukuhannya, alumni UNY dan mantan DPRD Jombang, Jawa TImur periode 2014-2019 itu mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pada civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta untuk saling bahu-membahu, bergandengan tangan dan bergotong royong menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di desa.
Bagi Gus Menteri kampus bukanlah Menara gading yang mengabaikan nasib rakyat sekitarnya. Amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi, tegas Gus Menteri, harus bisa berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Tri Dharma Perguruan Tinggi, harus berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat desa, kerja-kerja masyarakat kampus, baik yang akademik maupun non akademik, harus berdampak pada kebangkitan dan kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.
Karena sejatinya, menurut Gus Menteri, kampus hadir untuk desa, mahasiswanya tentu juga banyak dari desa. Dia meminta, perguruan tinggi tidak hanya mencetak lulusan untuk menjadi karyawan. Katanya, mahasiswa yang siap mengabdi untuk desanya.
Lebih jauh, mantan aktivis PMII itu mengatakan bahwa kampus masa depan, adalah kampus yang menyelipkan rasa cinta kampong halaman kepada mahasiswanya. Kampus pemberdayaan, adalah kampus yang memberi ruang lahirnya calon aparatur desa yang kreatif, inovatif serta memiliki karakter kepemimpinan yang baik.
“Kampus yang masyhur adalah kampus yang selalu hadir di desa dan mewangi namanya di pelosok desa. Dari kampus, kita cetak dan didik kader penggerak desa, perempuan penggerak ekonomi desa, serta menyediakan waktu dan sumber daya untuk membantu akselerasi desa menuju desa surga,” tambah Gus Menteri dalam pidato ilmiahnya berjudul Kebijakan Srategis Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Desa.
Lanjut Gus Menteri, masa depan Indonesia bergantung pada masa depan desa-desa di seluruh Indonesia. Dia berharap Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur dimulai dari desa.
“Karena desa masa depan Indonesia, Desalah masa depan kita semua,” tutup Abdul Halim Iskandar.