Gus Menteri Hadiri Pertemuan Menteri ASEAN dalam Pemulihan Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri pertemuan Menteri se ASEAN dalam rangka mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan menuju pemulihan Covid-19.
Gus Menteri sapaan akrabnya menyampaikan bahwa Indonesia telah mengambil langkah dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan menuju pemulihan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan dari pandemi Covid-19.
“Sebagai delagasi Indonesia, saya sampaikan bahwa Indonesia telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kemiskinan dan memperkuat ketahanan menuju pemulihan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan dari pandemi Covid-19,” ujar Gus Menteri dalam cuitan akun twitter pribadinya, Rabu (19/8).
Gus Menteri menegaskan bahwa pembangunan daerah pedesaan yang inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu komitmen kita untuk terus membantu masyarakat miskin agar keluar dari kemiskinan.
“Kemiskinan menjadi masalah serius dimasa pandemi ini. Langkah-langkah strategis kita ambil melalui kebijakan kesehatan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi. Selain itu, Pemrintah Indonesia juga mengalokasikan dana jaring pengaman sosial untuk menjaga daya beli masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, kata Gus Menteri, Indonesia sedang berada dalam fase pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung program nasional di semua sektor. Program tersebut terdiri dari enam sektor utama yakni kesehatan, perlindungan sosial, usaha mikro kecil dan menengah, pembiayaan perusahaan, insentif usaha serta lain-lain.
“Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan dana jaring pengaman sosial untuk membantu rumah tangga miskin dan pedesaan,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Menteri menyampaikan bahwa Indonesia juga telah melaksanakan program pendukung melalui kementerian / lembaga sektoral untuk mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap Covid-19.
“Di daerah pedesaan, Indonesia telah memulai program pemulihan ekonomi seperti Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dari Kemendes PDTT, program masker wajah setengah miliar dari Kemendagri dan kebijakan terkait sektor pariwisata yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Badan Perencanaan Nasional,” katanya.