Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelar Rapat Virtual, KONI Harap PON XX Papua Tidak Ditunda Lagi
KONI Berharap PON Papua Tak Ditunda Lagi

Gelar Rapat Virtual, KONI Harap PON XX Papua Tidak Ditunda Lagi



Berita Baru, Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tidak ditunda lagi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Marciano Norman saat menggelar rapat virtual dengan KONI seluruh Indonesia, yang dipimpin oleh, Kamis (4/2).

Dalam kesempatan tersebut, Marciano mendesak agar KONI di daerah dapat segera mencari cara agar kegiatan olahraga tidak mati, sebab pandemi Covid-19 tak bisa diprediksi kapan akan selesai.

“Tidak bisa kita berdiam diri karena Covid-19, justru harus mencari solusi,” tegasnya.

“Kita harus mencari solusi bagaimana kegiatan olahraga dapat dilaksanakan,” imbuh Marciano.

Marciano mengarahkan agar kegiatan olahraga dapat segera digelar di seluruh Indonesia. KONI Provinsi diminta berkoordinasi dengan cabor di daerah. Menurutnya kegiatan kompetisi dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton.

Marciano juga mengingatkan agar KONI Provinsi menjaga hubungan baik dengan Satgas Covid-19 dan Kepolisian setempat.

Sedana dengan Marciano, perwakilan KONI Provinsi juga menyatakan keinginannya untuk menggelar kegiatan olahraga kembali. Atlet di daerah dikatakan sudah tak sabar ingin bertanding dan berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun ini tak ditunda lagi.

Terkait pelaksanaan PON, Sekum KONI Papua, Kenius Koyoga menyampaikan kesulitannya dalam mempersiapkan atlet. Pasalnya, ia mengaku sulit menggelar try out dengan provinsi lainnya, dan berharap cara tersebut bisa menjadi jalan keluar.

“Berharap mendapat kemudahan dari pihak Satgas Covid-19 dan Polda Setempat, ” kata Kenius.

Dalam rangka dapat menggelar kegiatan olahraga di masa pandemi, KONI Provinsi berharap KONI Pusat dapat segera membuat panduan pelaksanaannya.

“Kami membutuhkan panduan dari KONI Pusat untuk melaksanakan event olahraga,” kata Ketum KONI Sulawesi Selatan, Ellong Tjandra.

Di sisi lain, ada beberapa daerah yang tetap menggelar Pelatda dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti Aceh dan Jawa Tengah.

“Sentralisasi memperkecil klaster baru, seperti Pelatda,” jelas Ketua Umum KONI Jawa Tengah Subroto.

Menurutnya adanya Pelatda yang terisolasi dari orang luar daerah justru membantu memutus mata rantai penularan.

Pendapat tersebut juga sudah dibuktikan serta disampaikan oleh KONI Aceh. Pelatda yang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat terbukti aman dari Covid-19.

“160 atlet Aceh Pelatda, tidak ada yang kena Covid-19 karena protokol ketat,” terang Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar.

Di akhir forum, KONI Pusat menyatakan akan segera menyiapkan pedoman penyelenggaraan kegiatan olahraga di masa pandemi. KONI Pusat juga tengah merencanakan untuk mengajak Satgas Covid-19 dan Kepolisian Republik Indonesia duduk bersama merumuskan persyaratan untuk penyelenggaraan olahraga.