Gelar Malam Budaya, KBRI Kenalkan Keragaman Indonesia di Buenos Aires Argentina
Berita Baru, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Buenos Aires gelar Malam Budaya di Teatro del Globo. Harapannya agar warga Argentina dapat mengenal lebih dekat budaya Indonesia.
“Malam Budaya diadakan agar masyarakat internasional, melalui perwakilan diplomatiknya masing-masing, dan warga Argentina, dapat mengenal lebih dekat budaya Indonesia,” kata Duta Besar RI Niniek Kun Naryatie, Sabtu (20/11).
Acara itu memeriahkan resepsi diplomatik pertama yang diselenggarakan KBRI Buenos Aires selama pandemi dan digelar untuk merayakan 65 tahun hubungan diplomatik RI-Argentina dan HUT Kemerdekaan ke-76 RI.
“Apalagi, Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya yang unik, indah dan kaya,” tambah Niniek dalam keterangan tertulisnya.
Niniek menyampaikan, Malam Budaya yang digelar itu memukau sekitar 200 korps diplomatik dan warga Argentina dari berbagai latar belakang.
Aturan pemerintah setempat, yang mengizinkan kegiatan teater berlangsung dengan kapasitas 100 persen, membuat acara itu dapat digelar secara meriah.
Menurut Dubes Niniek, sejumlah pertunjukan budaya Indonesia yang ditampilkan di antaranya tari Leak dari Bali, tari Padangulan dari Banyuwangi, dan tari Lenggang Nyai dari Jakarta.
Adapun pembawa tari-tarian adalah para staf KBRI dan keluarganya, serta warga setempat yang dilatih khusus oleh pelatih tari Alexander Riyanto.
Pagelaran Malam Budaya itu juga dimeriahkan penampilan kelompok musik gamelan Sang Bagaskara. Suguhan utama yang berikan adalah memainkan sejumlah lagu tradisional Indonesia.
Bahkan acara tersebut ikut dimeriahkan oleh gadis Argentina, Natalia Ramirez Franco. Niniek menyebut di malam itu Natalia menjadi sinden yang sebelumnya belajar secara intensif selama dua tahun terakhir.
Untuk mengenalkan keragaman budaya Indonesia, KBRI juga mengajak diaspora dan sahabat Indonesia untuk mengenakan pakaian adat Indonesia dan menjadi Barisan Nusantara.
Mereka bertugas menyambut tamu dan mengenalkan busana yang mereka pakai kepada tamu undangan. “Saya terkesima dengan keragaman budaya Indonesia yang ternyata masih sangat sedikit saya ketahui,” kata María Luz Ibarra yang mengenakan baju adat Minang.
“Hal yang paling saya suka adalah kostumnya, sangat rumit dan unik,” kata Fernando Nieto.
Resepsi diplomatik itu juga dimeriahkan dengan pameran foto 65 tahun hubungan diplomatik RI-Argentina. Salah satu foto menampilkan Presiden Soekarno saat berkunjung ke Argentina pada 1959.