Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasukan keamanan Ukraina menemani seorang pria yang terluka setelah serangan udara menghantam sebuah kompleks apartemen di Chuhuiv, Kharkiv. Foto: Wolfgang Schwan/Anadolu Agency.
Pasukan keamanan Ukraina menemani seorang pria yang terluka setelah serangan udara menghantam sebuah kompleks apartemen di Chuhuiv, Kharkiv. Foto: Wolfgang Schwan/Anadolu Agency.

Foto Detik-detik pasca Serangan Rudal Rusia di Kharkiv Ukraina



Berita Baru, Kiev – Seorang pria menangisi jenazah ayahnya di tengah puing-puing serangan rudal di distrik perumahan di kota Chuguiv, Kharkiv, Ukraina timur, saat negara itu terbangun karena invasi yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saya menyuruhnya pergi,” kata pria berusia 30-an itu, pada Kamis (24/2), terisak-isak di samping reruntuhan mobil yang bengkok, sebagaimana dilaporkan Aljazeera. Di dekatnya, seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit yang dingin.

Sebuah kawah bekas ledakan misil selebar 4-5 meter (13-16 kaki) terlihat di antara dua bangunan tempat tinggal berlantai lima yang hancur. Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.

Seorang remaja warga setempat, Anastasia, mencengkeram kucing abu-abunya saat dia melihat kakeknya di kursi roda dimuat ke dalam minibus yang menunggu untuk membawa mereka ke desa terdekat.

Beberapa bangunan lain di jalan rusak parah, jendelanya pecah dan kusen pintunya tergantung di udara pagi yang dingin.

Itu adalah salah satu kerusakan pertama yang dilaporkan setelah Rusia melancarkan invasi, dengan ledakan terdengar di beberapa lokasi di seluruh negeri.

Seorang polisi mengatakan korban dari pemboman itu masih “dievaluasi”.

Sebelumnya, kantor berita Reuters melaporkan bahwa sedikitnya 40 Orang tewas dan beberapa lusin terluka akibat serangan Rusia ke Ukraina, kata Oleksiy Arestovich, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kamis (24/2).

Pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina dan mendaratkan pasukan di pantainya pada Kamis, kata para pejabat dan media, setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di timur.

A wounded woman is seen after an airstrike damaged an apartment complex in city of Chuhuiv, Kharkiv Oblast
Seorang wanita terluka setelah serangan udara merusak kompleks apartemen di kota Chuhuiv. [Wolfgang Schwan/Anadolu Agency]
Ukrainian firefighters arrive to rescue civilians after an airstrike hit an apartment complex in Chuhuiv
Petugas pemadam kebakaran Ukraina tiba untuk menyelamatkan warga sipil di kompleks apartemen di Chuhuiv. [Wolfgang Schwan /Anadolu Agency]
A view of a damaged flat after an airstrike hit an apartment complex in Chuhuiv
Pemandangan sebuah flat yang rusak akibat serangan udara di Chuhuiv. [Wolfgang Schwan/Anadolu Agency]
A man uses a carpet to cover a body stretched out on the ground after bombings on the eastern Ukraine town of Chuguiv
Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. [Aris Messinis/AFP]
Ukrainian firefighters arrive after an airstrike hit an apartment complex in Chuhuiv, Kharkiv Oblast, Ukraine
Petugas pemadam kebakaran Ukraina tiba setelah serangan udara menghantam kompleks apartemen di Chuhuiv. [Wolfgang Schwan/Anadolu Agency]
Ukrainian firefighters try to extinguish a fire after an airstrike hit an apartment complex in Chuhuiv, Kharkiv Oblast, Ukraine
Petugas pemadam kebakaran Ukraina mencoba memadamkan api setelah serangan udara menghantam kompleks apartemen. [Wolfgang Schwan/Anadolu Agency]

Advertisement

People stand next to fragments of military equipment on the street in the aftermath of an apparent Russian strike in Kharkiv
Orang-orang berdiri di samping pecahan peralatan militer di jalan di Kharkiv. [Andrew Marienko/AP Photo]
The body of a rocket stuck in a flat after recent shelling on the northern outskirts of Kharkiv
Tubuh roket terjebak di sebuah flat setelah penembakan baru-baru ini di pinggiran utara Kharkiv. [Sergey Bobok/AFP]