Format Baru Liga 1 Indonesia Naikkan Level Sepakbola Tanah Air
Berita Baru, Sepakbola – Liga 1 Indonesia 2023/2024 mendatang bakal menggunakan aturan baru. Gebrakan yang dilakukan oleh PSSI eranya Erick Thohir ini dinilai menaikkan level sepakbola Tanah Air.
Beberapa perubahan di Liga 1 Indonesia mendatang adalah aturan setiap klub boleh memakai satu pemain asing dari Asia Tenggara. Hal ini dimaksudkan agar membuat Liga 1 semakin dikenal di negara-negara tetangga.
Selain itu, adanya pembagian hak siar kepada klub sehingga ada subsidi ulang. Pun dengan degradasi bagi setiap liga, sehingga klub Liga 3 bisa naik ke liga 2, liga 2 bisa naik ke Liga 1 Indonesia.
Dalam meraih gelar Liga 1 Indonesia, rencananya mengadakan babak play-off dimana empat tim posisi teratas akan bertarung di tahap akhir untuk memperebutkan gelar juara liga.
Adanya babak play-off ini seperti yang terjadi di kompetisi bola basket seperti NBA. Dimana delapan tim terbaik akan diadu kembali untuk menemukan juara sejati. Liga 1 sendiri rencananya akan dimulai kembali pada 1 Juni 2023.
Perubahan format yang dilakukan PSSI di bawah ketua umum baru Erick Thohir ini dilakukan agar klub dan timnas Indonesia bisa lebih berkolaborasi. Diharapkan potensi gesekan antara timnas Indonesia dengan kepentingan klub dapat dicegah.
“Begini, tujuan dari kompetisi itu, kan, kita bisa mendapatkan timnas yang tangguh. Nah, di beberapa kesempatan sebelumnya, kan, selalu ada tarik-tarikan (pemain) antara klub dan timnas. Jadi, oleh Pak Erick dipikirkan bagaimana supaya tidak ada benturan,” ujar Zainudin Amali pada Rabu (31/5/2023).
“Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini,” kata Amali.
Marketing Liga 1 Indonesia
Selain menjadikan kompetisi lebih kompetitif, aturan baru Liga 1 Indonesia juga semakin membranding sepakbola Tanah Air di level ASEAN.
“Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan,” ujar Amali.
“Jadi ini adalah hal-hal yang kemudian ke depan akan didorong. Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kan biasanya hanya Liga 1, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak mendapatkan perhatian. Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa.”
“Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas. Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2, tidak hanya Liga 1. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik,” tutur Amali.