Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polda Metro Jaya Firli
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Istimewa)

Firli Bahuri Sebut KPK Sudah Tangkap 1.552 Koruptor



Berita Baru, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, sudah ada sekitar 1.552 orang koruptor terkena operasi tangkap tangan atau OTT oleh KPK. Artinya, lanjut Firli, masih ada 262 juta lebih Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik.

Hal tersebut disampaikan Firli dalam acara Peluncuran Aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2021 secara virtual, Selasa, 13 April 2021.

“Yang tertangkap oleh KPK karena melakukan korupsi, itu tidak lebih dari 1.552 orang sampai hari ini. Artinya masih ada 262 juta lebih, warga negara Indonesia yang baik,” kata Firli.  

Kemudian, Firli menilai ratusan juta orang baik yang dipercaya berintegritas tersebut seharusnya bisa lebih ditonjolkan di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk menularkan virus antikorupsi kepada masyarakat.

“Praktik baik ini perlu dikembangkan dan ditularkan kepada seluruh daerah. Karena jangan sampai orang yang kena OTT saja yang ramai, sementara, masih banyak ribuan bahkan jutaan orang yang baik,” ujar Firli.

Firli mengatakan, salah satu praktik baik yang perlu dikembangkan adalah memperbanyak penyuluh antikorupsi dan agen pembangunan integritas. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan program KPK dalam memberantas korupsi melalui pendidikan masyarakat.

Menurut Firli, dengan integritas yang baik dari satu individu unit kerja, satuan kerja sampai Kementerian Lembaga (K/L), kabupaten kota dan provinsi, maka Indonesia akan menjadi negara yang berintegritas. 

Lebih lanjut, Firli berharap dengan semakin ramainya praktik masyarakat antikorupsi, maka niat dan perilaku koruptif di Indonesia semakin menyusut akibat kesadaran kolektif masyarakat yang semakin dewasa.

“Praktik-praktik baik ini perlu dikembangkan, karena sesungguhnya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan dunia ini diisi oleh orang baik, jadi yakinlah, walaupun kita menemukan ada yang tidak baik, setidaknya kita satu-satunya menjadi baik,” tandas Firli.