Festival Jajanan Desa Petiyintunggal, Angkat Menu Lokal Tradisional
Berita Baru, Gresik – Desa Petiyintunggal menggelar Festival jajanan tradisional yang digagas oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat, Festival jajanan tradisional ini merupakan satu rangkaian acara sedekah bumi yang menjadi tradisi masyarakat setempat selama puluhan tahun. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Petiyintunggal, Kecamatan Dukun, Rabu (20/10).
Terdapat sejumlah lapak, terdiri dari beragam penjaja aneka jajanan lokal desa setempat. Seluruh jajanan murni dibuat oleh ibu-ibu khususnya anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Produk jajanan tradisional yang disajikan pun murni berasal dari lokal desa, mulai bahan hingga pembuatan.
Pembukaan festival jajanan tradisional dihadiri oleh Ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, Camat Dukun Kiki Nuriyadi dan Ketua PKK Kecamatan Dukun Silvy Laili, serta perwakilan warga.
Dalam sambutannya Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan ini. Ia b berharap agar masyarakat bisa menyelenggarakan tidak hanya tahun ini saja, tetapi di tahun-tahun berikutnya.
“Untuk kegiatan seperti ini dilaksanakan pada tahun berikutnya serta bisa meramaikan kegiatan sedekah bumi dengan festival jajanan tradisional,” katanya.
Sementara Kepala Desa Petiyintunggal, Mat Asroful menuturkan, penggagas Festival jajanan adalah ini adalah pemerintah desa sampai tingkat RT bersama ibu-ibu PKK. Menurutnya, festival jajanan tradisional ini juga diyakini dapat menjadi sarana pemulihan ekonomi sektor Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, terlebih bagi kalangan masyarakat kecil menengah.
“Jadi seluruh produk jajanan yang disajikan murni produk lokal, Masing-masing RT kompak mengeluarkan produknya sendiri-sendiri,” tandasnya.
Dalam Festival tersebut, masing-masing RT mengeluarkan tiga jenis jajanan, sementara jumlah total sebanyak 8 RT yang ada di Desa Petiyintunggal. Jika ditotal jenis jajanan yang disajikan sebanyak 24 jenis.
“Semua totalnya 24 jenis jajanan, masing-masing RT mengeluarkan 3 jenis jajanan, dan semuanya bahan dan pembuatannya murni dar masyarakat lokal,” ungkap Asroful.
Lebih lanjut, Asroful menjelaskan bahwa kegiatan festival jajanan tradisional ini merupakan agenda perdana yang dilaksanakan bersamaan dengan sedekah bumi. Adapun sedekah bumi sudah berlangsung sejak turun temurun setiap tahun. Sehingga untuk mengangkat festival jajanan tradisional dalam rangka kegiatan sedekah bumi ini.
“Untuk festival jajanan tradisional ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini dilakukan dengan sederhana saja. Karena juga masih dalam masa pandemi Covid-19 dan tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,” jelasnya.
Sementara Disisi lain, Ketua PKK kecamatan Dukun, Rosita merasa bersyukur atas kehadiran Ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gresik bersama rombongan, serta berbagai pihak yang hadir. Istri kepala desa tersebut berkomitmen akan menjalankan program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi melalui produk lokal UMKM.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar meski masih banyak kekurangan. “Mudah – mudahan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan meriah lagi dan untuk pemulihan ekonomi dengan jajanan tradisional ini,” tutupnya.