Erupsi Semeru, PC PMII Probolinggo Gerakkan Ratusan Kader Galang Dana
Berita Baru, Probolinggo – PC PMII Probolinggo bergerak melakukan penggalangan dana untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari Sabtu, (4/12) kemarin.
Ketua Umum (Ketum) PC PMII Probolinggo Raya, M. Ziyaul Haq menyebut ratusan kader PMII dari seluruh Komisariat di Probolinggo terjun ke 3 titik di Jalur Pantura.
Dua titik berada di traffic light Kandangjati dan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, sedangkan titik lainnya berada di traffic light Kota Probolinggo.
Penggalangan dana direncanakan akan digelar selama 3 hari berturut-turut. Mengingat hingga status Gunung dengan ketinggian 3676 m itu masih di level II atau status waspada.
“Kami tadi start pukul 8.00 WIB, insyaallah nanti selesai pukul 15.00 WIB dan rencananya akan kami gelar selama 3 hari sampai Selasa nanti, karena memang sejauh ini pantauan kami warga di sana memang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita semua,” kata, M. Ziyaul Haq, dikutip dari pantura7.com, Minggu (5/12).
Pria yang akrab disapa Yayak itu juga menyampaikan semua kader dari 7 komisariat dan 13 rayon PMII se-Probolinggo terjun dalam kegiatan ini.
Tercatat, ada sekitar 200 kader PMII yang berpartisipasi dalam aksi ini, dengan harapan bisa memberi sedikit bantuan untuk warga Kabupaten Lumajang.
“Semalam kami instruksikan, dan alhamdulillah kesadaran sosial sahabat-sahabati dalam menanggapi bencana ini sangat tinggi, sehingga banyak kader yang rela turun jalan dan sampai masih berlangsung. Apapun yang disumbang tetap kami terima tidak harus uang,” tuturnya.
Menurutnya, hasil galang dana akan diberikan langsung kepada korban yang terdampak erupsi Semeru pada Rabu nanti. Selain berupa uang, kata dia, juga bantuan sembako dan pakaian.
“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan PC NU dan PMII Lumajang untuk pendistribusiannya. Biar materi, sembako, dan pakaian yang kami berikan tepat sasaran. Tetap semangat untuk warga yang terdampak, semoga ada hikmah yang besar di balik ini semua,” tukas sahabat Yayak.