Ini Empat Aturan Baru di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023
Berita Baru, Sepakbola – Liga 1 Indonesia musim 2022/2023, kini sudah menetapkan aturan baru. Setidaknya, ada empat regulasi yang harus diperhatikan oleh masing-masing klub.
Salah satunya ialah pemberian sanksi terkait akumulasi jumlah kartu kuning. Jika sebelumnya hanya dengan akumulasi tiga kartu kuning lalu mendapat sanksi, maka aturan baru membolehkan hingga mendapat akumulasi sampai empat kartu kuning.
Lain hal, klub peserta Liga 1 harus memiliki pelatih yang berlisensi. Untuk pelatih kepala, minimal memiliki sertifikat AFC “PRO” Coaching, UEFA “Pro” License atau yang setara yang mendapatkan pengakuan dari AFC yang dibuktikan dengan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence).
Empat Aturan Baru di Liga 1 Musim 2022/2023
Dari salinan Regulasi Liga 1, ada beberapa pembaruan yang diputuskan. Mulai dari akumulasi kartu kuning, jumlah pergantian pemain, regulasi pemain U-20, dan lisensi pelatih wajib AFC A Pro atau setara.
Soal akumulasi kartu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kini menetapkan pemain baru terkena akumulasi setelah mendapat empat kartu kuning. Menilik di regulasi musim sebelumnya, akumulasi baru terjadi setelah tiga kartu kuning.
“Pemain yang memperoleh akumulasi 3 kartu kuning dalam 3 Pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan untuk bermain 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan, dan seterusnya),” tulis Regulasi Liga 1 Pasal 56.
Kemudian soal pergantian pemain. Liga 1 2022 sudah menetapkan jumlah maksimal 5. Lima pemain bisa diganti dalam tiga kesempatan.
Hal ini sebenarnya sudah diterapkan musim lalu, hanya saat itu sifatnya percobaan di masa pandemi COVID-19. Menurut PT LIB, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) kini sudah mempermanenkan aturan itu.
“Diperbolehkan sebanyak-banyaknya 5 pemain cadangan yang terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) dapat bermain dalam Pertandingan. Dalam proses kesempatan waktu pergantian Pemain, wasit cadangan harus menggunakan papan pergantian pemain di mana terdapat nomor di kedua sisinya,” tulis Pasal 10 ayat 3.
Klub juga bisa memainkan pemain U-20 di luar daftar maksimal pendaftaran 35 pemain. Itu artinya, pemain muda tetap bisa didaftarkan atau dimainkan meski klub sudah punya jumlah maksimal 35 pemain.
“Klub dapat memainkan Pemain U20 di tim utama BRI Liga 1 sewaktu-waktu, sepanjang telah disahkan dalam Sistem Informasi dan Adminsitrasi PSSI (SIAP) tanpa mengurangi jumlah 35 kuota pemain. Tahun kelahiran Pemain U20 tersebut maksimal tanggal 1 Juni 2003” tulis Pasal 25 ayat 4.
Lalu klub Liga 1 2022 juga harus mendaftarkan pelatih minimal dengan Lisensi AFC A Pro atau setara. Sama seperti aturan pergantian pemain, aturan ini sebenarnya sudah diterapkan di Liga 1 2021.
Hanya saja PT LIB kemudian merevisinya dan menurunkan lisensi pelatih ke AFC A atau setara. Beberapa klub tak bisa memenuhi aturan ini dengan alasan sedang situasi COVID-19 dan kursus lisensi pelatih pun tak diselenggarakan.
“Pelatih Kepala: sekurang-kurangnya sertifikat AFC “PRO” Coaching, UEFA “Pro” License atau yang setara yang mendapatkan pengakuan dari AFC yang dibuktikan dengan dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence),” tulis pasal 33 ayat 2.