Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Emosi Joy Dominasi Warganet pada Kasus Pengeroyokan Ade Armando
Ade Armando dikeroyok massa pada aksi demonstrasi 11 April 2022 (Foto: Istimewa)

Emosi Joy Dominasi Warganet pada Kasus Pengeroyokan Ade Armando



Berita Baru, Jakarta – Platform pemantauan dan analisis digital Evello mengungkapkan kasus pengeroyokan Ade Armando yang menyebabkan babak belur saat aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022) ditonton hingga 59 juta kali di media sosial Tiktok.

Evello juga mendeteksi interaksi yang tinggi oleh pengguna Tiktok dengan jumlah lebih dari 2 juta Diggs.

“Di jejaring yang sama, percakapan warganet mencapai 194 ribu percakapan. Adapun video pengeroyokan terhadap Ade Armando telah dibagikan sebanyak 110 ribu kali,” demikian dikutip dari rilis Evello pada Selasa (12/4/2022).

Kondisi serupa terjadi di jejaring Instagram. Ade Armando tayang sebanyak lebih dari 5 juta kali. Adapun jumlah percakapan di Instagram mencapai 75 ribu komentar dengan interaksi sangat besar mencapai jumlah 676 ribu Likes.

Emosi Joy Dominasi Warganet pada Kasus Pengeroyokan Ade Armando

“Video Ade Armando juga ramai menjadi tontonan warganet di jejaring Youtube. Terdapat lebih dari 4,5 juta kali tayang dan percakapan sebanyak 71 ribu komentar. Interaksi warganet di Youtube terbilang lebih kecil Tiktok dan Intagram sebanyak 61 ribu Likes,” jelasnya.

Pengeroyokan terhadap Ade Armando terdeteksi bersentimen negatif dengan skor sangat tinggi, mencapai 65,15%. Meskipun demikian, emosi Joy mendominasi aksi pengeroyokan ini dengan skor 24%. Sementara, emosi Sadness mencapai angka 16% menanggapi aksi ini.

“Kejadian ini juga memicu emosi Anger yang tinggi mencapai jumlah 13%. Sementara emosi Fear mencapai jumlah hampir mirip dengan Anger sebanyak 11%. Terdapat juga emosi yang mendorong agar kejadian serupa tidak terulang dengan emosi Digust 5%.,” kata Evello dalam rilis tersebut.

Melalui analisa emosi ini, terlihat dua kutub yang sangat kuat, yaitu mereka yang gembira dan mereka yang sedih sekaligus marah. Tingginya skor kedua kutub dengan sentimen negative tinggi menjadi awal kejadian ini akan mengisi ruang publik di media sosial dengan intensitas cukup panas.