Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Buku Ekonomi Politik Ahmad Erani
Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika dalam Bedah Buku “Ekonomi Politik” Pijakan Teoritis dan Kajian Empiris, Senin (18/1).

Terbitkan Buku, Ahmad Erani: Saya Senang Mata Kuliah Ekonomi Politik



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Ahmad Erani Yustika meluncurkan buku berjudul Ekonomi Politik: Kajian Teoretis dan Kajian Empiris, pada Senin, 18 Januari 2021 secara daring.

Erani menceritakan misi awal dari penerbitan buku ini semacam pengalaman dirinya pada masa mahasiswa yakni 27 tahun lalu, yang tidak mudah mencari referensi terkait dengan ekonomi politik. 

“Saya ingin mengawalinya kembali ke masa sekitar 27 tahun yang lalu. Saat itu saya menjadi mahasiswa dan kemudian menempuh mata kuliah ekonomi politik. Nah saya senang karena ada mata kuliah ekonomi politik pada saat itu di kampus saya,” kata Erani dalam Bedah Buku “Ekonomi Politik” Pijakan Teoritis dan Kajian Empiris yang disiarkan lewat kanal Youtube UBTV Livestream, Senin (18/1).

Namun, bagi Erani, kesenangan tadi tidak berumur lama. Pada masa itu, ketika satu dua kali pertemuan perkuliahan, ternyata tidak ada satu buku yang memadai terkait dengan ekonomi politik. Saat itu internet belum ada, perpustakaan kampus belum selengkap hari ini, dan kampus juga belum melanggan jurnal-jurnal internasional. 

Sehingga, kata Erani, pembicaraan mengenai ekonomi politik yang diampu oleh dosen maupun buku-buku yang ia cari tidak ada satu pun yang cukup memadai untuk menjadi pegangan. 

Padahal, dengan adanya mata kuliah ekonomi politik tadi para mahasiswa mempunyai kesempatan yang besar untuk bisa menggali perspektif yang lebih kaya. Karena selama semester 1-4 kurang lebih para mahasiswa di jurusan Ilmu Ekonomi dibekali banyak teori yang lebih seragam mengenai ekonomi klasik dan neoklasik. 

Namun, nyaris tidak ada kerangka dan cakrawala baru yang sebetulnya jumlahnya sangat banyak dari ragam mazhab ekonomi di luar klasik dan neo klasik. 

“Kesempatan itu salah satunya bisa kita dapatkan dari mata kuliah ekonomi politik tadi itu. Tapi celaka nya memang literaturnya terbatas termasuk yang ditulis oleh para scholar para cendikia di Indonesia sendiri,” ujar Erani.

Sampai sekarang, kata Erani, dirinya merasa tidak mudah untuk mencari literatur dalam bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, Erani memiliki cita-cita untuk bisa menerbitkan buku terkait ekonomi politik. 

“Akhirnya sejak saya lulus kuliah tadi itu punya cita-cita agar bisa suatu hari nanti menerbitkan buku terkait dengan ekonomi politik, tentu dengan segala keterbatasan yang ada,” tandas Erani.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meyakini buku Ekonomi Politik: Kajian Teoretis dan Kajian Empiris menjadi jalan lahirnya pakar kebijakan publik yang berkualitas.

“Yakni kebijakan publik yang kuat gagasannya dan juga mudah diimplementasikan baik yang berada di luar dan dalam pemerintahan,” kata Teten, Senin (18/1).

Dengan demikian, kata teten, kebijakan yang diambil pemerintah mampu memberikan ruang bagi setiap individu dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memilih dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

“Lebih lanjut, adanya kebijakan publik yang mampu memberikan keseimbangan kebutuhan dasar baik itu pendidikan, kesehatan, dan akses ekonomi antar pelaku usaha, sebagaimana diharapkan oleh Prof Erani dalam bukunya bisa kita wujudkan bersama-sama,” tandas Teten.