Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Eko Kristianto (Agus Apriyanto KAPANLAGI.COM)
Eko Kristianto siap garap serial terbaru bertema budaya Jogja (Agus Apriyanto/KAPANLAGI.COM)

Eko Kristianto Garap Serial Royal Blood, Angkat Fenomena di Jogja



Berita Baru, Entertainment – Sutradara Eko Kristianto tengah menggarap serial berjudul Royal Blood, atau berarti ‘darah biru.’ Serial ini akan mengangkat fenomena kehidupan berbalut isu budaya dan romantisme di wilayah Jogja, Indonesia.

Tak hanya menawan bagi wisatawan dalam maupun luar negeri, kota Jogja telah dikenal menjadi inspirasi bagi sejumlah seniman Indonesia. Penyanyi KLA Project dan Adhitia Sofyan misalnya, telah merilis lagu bernuansa Jogja yang menggambarkan keistimewaan kota ini.

Kali ini, giliran sineas perfilman menukil kehidupan sosial masyarakat dan budaya di Jogja sebagai bagian dari karyanya. Secara khusus, Eko akan menampilkan problem antara budaya, cinta, dan perjodohan.

Eko Kristianto Garap Serial Royal Blood, Angkat Fenomena di Jogja
The EAST merupakan salah satu garapan Eko Kristianto, yang menampilkan sejumlah aktris beken dan cerita seru (Netmediatama)

“Konflik kisah cinta dari seorang pria berdarah biru yang dijodohkan dengan seorang wanita ningrat. Tetapi tokoh pria telah memiliki pujaan hati lain yang memiliki ‘latar belakang’ berbeda 180 derajat dari dirinya,” ujar Eko kepada Beritabaru.co Jogja, Jumat (20/5).

Sinopsis Royal Blood garapan Eko Kristianto

Kakak-beradik Anggi dan Saras tumbuh di sebuah keluarga ningrat. Walau demikian, keduanya memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Anggi lebih bebas dan ceria, serta bermimpi menjadi seorang penyanyi.

Keluarganya tak setuju, namun ia kekeuh membuat band bersama sahabatnya hingga tampil di sebuah bar. 

Beda dengan adiknya, Saras, yang sangat penurut. Ia memiliki ketertarikan pada dunia kopi, namun memilih bekerja di toko batik milik sang ayah demi menjaga ketaatan. Sesekali demi menyenangkan diri, Saras belajar membuat kopi di kafe milik Riza, pacarnya. 

Suatu saat, Anggi bertemu dengan seorang pria berpikiran terbuka bernama Bhisma. Keduanya serta-merta jatuh cinta. Namun, perjalanan cinta mereka tak mudah, karena Bhisma yang ternyata anak keturunan Ningrat malah dijodohkan dengan Saras.

Anggi tak terima dengan keputusan perjodohan itu, sama halnya dengan Saras yang telah memiliki kekasih.

Ayah Anggi, Bambang, tak menggubris penolakan anak-anaknya. Apa yang menjadi alasan Bambang menjodohkan Bhisma dengan Saras? Lalu apakah kakak-beradik itu dapat melabuhkan cinta sejatinya?

Dibintangi pejabat setempat

Selain jalan cerita yang emosional, Royal Blood juga akan diperankan oleh tokoh pejabat setempat, yakni Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Menurutnya, pertemuan budaya Jogja dengan modernitas yang terus berkembang adalah fenomena yang menarik untuk dieksplorasi. Sementara, film merupakan sarana pembelajaran yang efektif bagi generasi milenial.

“Lewat film ini kita berharap anak-anak muda atau genarasi milenial, terutama di Yogyakarta, terpantik untuk terus belajar tentang (perkembangan -red) budaya masyarakat dan modernitas,” ungkapnya.

Heroe melanjutkan, budaya dan modernitas merupakan dua sisi mata uang yang mungkin terlihat berseberangan, namun tak akan dapat dipisahkan. “Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita bersama, termasuk generasi muda, untuk memikirkan hal-hal baik hari ini dan di masa depan.’

Apalagi, cerita yang romantis akan menjadi bumbu tepat agar film ini dapat merengkuh generasi milenial.

Serial Royal Blood produksi Kantara Creative ini akan dibintangi oleh Shakira Jasmine, Heroe Poerwadi, Tania Qumsoani, Andri Mashadi, Tubagus Ali, Wani Dharmawan, Maudy Koesnaedi, Virrista Debora, dan Natalius Chendana.

Sebelumnya, Eko pernah menjadi sutradara untuk serial The EAST (Net TV), penulis serial televisi Ustad Milenial (WeTV), dan produser film Rectoverso.

Ikuti berita terbarunya melalui Instagram Beritabaru.co.