DKI Jakarta Unjuk Gigi dalam PON XX Papua
Berita Baru, Jakarta – Kontingen DKI Jakarta mulai unjuk gigi dalam persaingan merebut gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, sepanjang pertandingan pada hari Rabu kemarin.
Mengutip dari laman resmi PB PON XX Papua, atlet-atlet DKI Jakarta pada Rabu sukses mengumpulkan sembilan keping emas dan mendongkrak posisi mereka menuju puncak klasemen dengan 15 emas, 7 perak, 9 perunggu.
Dalam peringkat sementara klasemen, DKI sukses menggeser tuan rumah Papua yang hanya menambah empat keping emas di urutan kedua dengan 13 emas, 3 perak, 9 perunggu.
Sembilan medali emas DKI Jakarta dikumpulkan dari cabang olahraga wushu (2), sepak takraw (1), kriket (2), dayung (1), judo (1), dan sepatu roda (2).
Dari cabang olahraga wushu yang pada perlombaan hari pertama mementaskan dua nomor final taolu chang quan putra/putri di GOR Futsal KONI Merauke, DKI Jakarta melakukan sapu bersih melalui penampilan atlet pelatnas Edgar Xavier Marcelo dan Nandira Mauriskha
Selain itu, pundi emas kontingen DKI datang dari cabang olahraga sepatu roda dengan menyapu nomor sprint 500 meter putra dan putri, masing-masing melalui Barijani Mahesa Putra dan Naura Rahmadija Hartanti.
Dengan tambahan dua emas ini, secara keseluruhan DKI Jakarta sudah memperoleh tujuh keping dari cabang olahraga sepatu roda. Target mereka dari sepatu roda adalah 12 emas atau separuh dari total yang diperebutkan pada PON Papua.
Tuan rumah Papua yang selama dua hari terakhir begitu dominan dalam perburuan medali emas, sepanjang Rabu ini hanya mampu menambah empat emas, masing-masing dua dari dayung, satu dari judo, dan satu lagi dari gantole.
Dua emas dayung untuk tuan rumah disumbangkan Stevani Maysche Ibo di nomor kayak satu (K-1) 500 meter putri. Pedayung nasional ini finis tercepat dengan catatan waktu 2 menit 07,532 detik, mengungguli Raudani Fitra (Riau) dan Ramla (Sulawesi Barat).
Kemudian, duet Dorsila Kumbubui/Syome Aledayane Monim menjuarai nomor kayak dua (K-2) 500 meter putri. Mereka mengalahkan tim DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dari Graha Eme Neme Yauware, Mimika, judoka Ilham Fadillah memberi tuan rumah Papua tambahan medali emas, setelah menundukkan Beta Awari (Kalimantan Barat) di kelas -55 kg putra. Medali perunggu direbut Dicky Zulkifar (Banten) dan Imam Maulana Muttaqin (Jawa Barat).
Persaingan Makin Ketat
Sementara, juara bertahan kontingen Jawa Barat mulai ikut memanaskan persaingan menjadi yang terbaik di PON Papua. Setelah hanya meraih dua emas sehari sebelumnya, kali ini atlet-atlet Jabar sukses meraup tujuh medali emas, masing-masing tiga dari judo, dayung (2) dan gantole (2).
Tiga emas judo dipersembahkan Anggun Nurajijah di kelas -45 kg putri, Toni Irawan (kelas 55-60 kg putra), dan Dewa Kadek RamaWarma Putra (kelas 60-66 kg putra). Setelah mengemas dua emas sehari sebelumnya, tim dayung Jabar kembali unjuk kekuatan dengan menambah lagi dua keping emas pada perlombaan di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.
Tim dayung Jabar yang beranggotkan Andri Agus Mulyana, Indra Hidayat, Chandra Destia, dan Erik Saf menyabet emas dari nomor kayak empat (K-4) 500 meter putra. Mereka finis terdepan catatan waktu 1 menit 33,431 detik, meninggalkan tim Kalimantan Selatan yang meraih perak dan tuan rumah Papua harus puas dengan perunggu.
Emas keempat Jawa Barat dari dayung dipersembahkan pasangan Nur Meni/Ratih di nomor kano dua (C-2) 500 meter putri. Meski sempat tertinggal dari Papua dan Jambi, Nur/Ratih mampu menyusul pada 200 meter terakhir dan mengklaim posisi pertama dengan mencatatkan waktu 2 menit 13,943 detik.
Tuan rumah Papua harus puas dengan perak (2 menit 16,953 detik) dan Jambi mendapat perunggu (2 menit 20,093 detik). Di tengah serunya persaingan tiga provinsi teratas yakni DKI Jakarta, Papua dan Jawa Barat, kontingen Jawa Timur juga mulai bangkit dari “tidur” untuk meraih pundi-pundi emas, meskipun baru bisa “mencuri” dua keping.
Medali emas pertama didapat dari cabang olahraga sepak takraw nomor double tim putra setelah mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 2-1. Sayangnya, keberhasilan ini tidak mampu diikuti tim putri yang menyerah 1-2 dari DKI Jakarta.
Satu medali emas lainnya untuk Jatim dibukukan judoka Dewinda Ariani Trisna yang bertarung di kelas 45-48 putri dengan mengalahkan R.R. Tery Kusumardani (Jabar). Namun, kesuksesan tersebut gagal diikuti dua wakil Jatim lainnya di dua nomor lainnya.
Di kelas -45 kg putri, Jatim hanya mampu meraih medali perak atas nama Luh Eka Meidiani. Begitu pula di kelas -66 kg putra, Mochammad Syaiful Raharjo harus mengakui ketangguhan Dewa Kadek Rama Warna (Jabar).
Berikut klasemen sementara perolehan medali: (emas, perak, perunggu)
1. DKI Jakarta 15 7 9
2. Papua 13 3 9
3. Jabar 9 8 12
4. Jatim 2 7 4
5. Bali 1 2 3
6. Sumbar 1 2 2
7. Kaltim 1 1 2
8. Riau 1 1 0
9. Sultra 1 1 0
10. Sulsel 0 2 2
11. Sumut 0 2 0
12. Banten 0 1 3
13. Jambi 0 1 3
14. Yogyakarta 0 1 1
15. Papua Barat 0 1 1
16. Kalteng 0 1 0
17. Kalbar 0 1 0
18. Kalsel 0 1 0
19. NTT 0 1 0
20. Maluku Utara 0 0 1
21. Sumsel 0 0 1
22. Sulbar 0 0 1