Di Tengah Krisis Energi, Pemerintah Ceko Mencari Jaminan dari Pemasok
Berita Baru, Praha – Di tengah krisis energi, pemerintah Ceko mencari jaminan dari pemasok bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pemerintah Ceko juga akan meningkatkan pengawasan setelah salah satu grup listrik dan gas terbesar di negara itu menutup operasinya karena lonjakan harga di seluruh Eropa.
Kantor Regulator Energi Ceko (ERU) telah meminta 434 pemasok energi berlisensi pasar Ceko agar mendokumentasikan pasokan untuk klien rumah tangga dan perusahaan pada akhir minggu depan, dengan hasil yang diharapkan pada akhir Oktober, katanya pada Sabtu (16/10) malam, dikutip dari Reuters.
Langkah tersebut muncul saat patokan harga gas Eropa melonjak karena faktor-faktor seperti stok rendah, pemadaman dan permintaan tinggi di Asia hingga membuat harga listrik mencapai rekor tertinggi di seluruh benua.
Salah satu pemasok energi alternatif terbesar di Ceko, Bohemia Energy mengakhiri pasokan untuk pelanggan mereka pada hari Rabu (13/10) karena lonjakan harga pasar grosir.
Harga pasar yang melambung itu menciptakan krisis dan mempengaruhi sekitar 900.000 klien. Beberapa pemasok yang lebih kecil juga telah ditutup.
Ketua ERU, Stanislav Travnicek mengatakan menginginkan jaminan bahwa pemasok tidak terlibat dalam apa yang disebut perjudian di pasar.
Namun dia menambahkan bahwa kelompok terbesar telah mengamankan pasokan, dan kepanikan itu tidak perlu.
Pemasok utama seperti utilitas milik negara mayoritas CEZ harus turun tangan setelah penutupan Bohemia Energy, yang pelanggannya dapat menghadapi harga yang lebih tinggi.
Situasi dimana para pelanggan energi menghadapi tagihan yang meningkat karena lonjakan pasar, pemerintah Ceko dan pemerintah lain di Eropa, telah mencari cara untuk meringankan beban rumah tangga, misalnya dengan “pemeriksaan energi” untuk membantu keluarga yang membutuhkan menutupi biaya.