Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Huawei 5G

Di Bawah Tekanan AS, Huawei Luncurkan Stasiun 5G Berkecepatan 1GB/Detik



Berita Baru, Internasional – Menurut siaran pers dari Huawei, Huawei Technologies dan operator jaringan China Mobile telah menyelesaikan pembangunan stasiun atau tower 5G tertinggi di dunia. Stasiun itu berdiri pada ketinggian 6.500 meter di daerah Gunung Everest.

Sebelumnya, Huawei sudah memasang tower 5G di Gunung Everest pada ketinggian 5.300 dan 5.800 meter. Dan dengan pembangunan tower baru di ketinggian 6.500, Huawei memungkinkan untuk mencakup keseluruhan wilayah Gunung Everest dengan kecepatan jaringan dilaporkan mencapai 1 Gigabit per detik.

Gunung Everest sendiri merupakan puncak tertinggi dunia, dengan puncak ketinggian mencapai lebih dari 8.840 meter.

Huawei dalam siaran pers tersebut menggaris bawahi bahwa “Huawei sangat percaya bahwa menciptakan teknologi berarti menciptakan dunia menjadi lebih baik. Keindahan Gunung Everest dapat ditampilkan melalui video berkualitas tinggi. Bahkan sekarang bisa menggunakan teknologi VR yang akan memberikan sensasi langsung untuk para pendaki gunung, ilmuan dan para pecinta alam lainnya. Penciptaan teknologi 5G di Gunung Everest sekali lagi membuktikan bahwa teknologi 5G mampu menghubungkan manusia dan alam secara harmonis,” tulis siaran pers Huawei.

Sementara itu, China Mobile yang merupakan operator teknologi terbesar di Cina menggembar-gemborkan proyek 5G di Gunung Everest sebagai upaya yang tidak hanya merupakan tantangan ekstrem lain dalam zona eksklusi kehidupan manusia, melainkan juga merupakan suatu upaya meletakkan dasar yang kuat untuk pengembangan 5G ke depannya yang mengarah pada teknologi smart tourism dan teknologi 5G communication for scientific research.

Sebelumnya, surat kabar South China Morning Post melaporkan bahwa sekitar 25 kilometer kabel optik baru telah dipasang untuk mendukung proyek. Setidaknya ada sekitar 150 karyawan China Mobile yang terlibat dalam proyek pemasangan kabel tersebut.

Tekanan Keras AS terhadap Huawei

Pemasangan tower atau stasiun 5G tertinggi di dunia ini dilakukan di tengah Amerika Serikat (AS) memeberikan tekanan keras kepada Huawei yang sudah dimulai sejak Mei 2019. Di waktu itu, Departemen Perdagangan AS melarang penyedia layanan internet dan perusahaan teknologi AS menjual teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, ke Huawei tanpa mendapatkan lisensi khusus terlebih dahulu.

Gedung Putih mengklaim bahwa Huawei bekerja sama dengan pemerintah Cina untuk memungkinkan mereka memata-matai AS. Klaim ini ditolak keras baik oleh Huawei maupun pemerintah Cina.

Tidak hanya itu, Gedung Putih dan Presiden Trump juga telah melakukan kampanye kepada negara-negara lain untuk tidak membiarkan negaranya menggunakan teknologi 5G dari Cina dengan alasan serupa: memata-matai. Namun, Inggris, Prancis, Jerman dan beberapa negara lain tidak menggubris kampanye yang dilakukan Presiden Trump.


SumberSputnik News