Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Acara Deklarasi Desa Damai Pemalongan pada Rabu (28/2/2024)
Acara Deklarasi Desa Damai Pemalongan pada Rabu (28/2/2024)

Desa Pemalongan Deklarasi Desa Damai: Anak Muda Jadi Aktor Utama



Berita Baru, Jakarta Desa Pemalongan yang terletak Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Damai pada Rabu (28/2/2024). Acara deklarasi yang digawangi anak muda ini berlangsung di Balai Desa Pemalongan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Tanah Laut, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Kesbangpol Tanah Laut, dan ratusan warga Desa Pemalongan.

Deklarasi ini merupakan program yang diinisiasi oleh Wahid Foundation bekerjasama dengan dengan Lembaga Kajian Keislaman & Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin yang didukung Mission 21 (M21). Di Kalimantan Selatan, Wahid Foundation melaksanakan program Desa Damai bersamaan dengan Gus Dur School for Peace (GDSP) yang fokus dalam mendorong partisipasi anak muda lintas agama untuk mempromosikan perdamaian.

Dalam deklarasi yang dibacakan perwakilan dari Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama dan masyarakat, perwakilan perempuan, serta pemuda dan pemudi mereka menegaskan untuk menjunjung tinggi toleransi, keadilan, dan kesetaraan mulai dari lingkungan keluarga, komunitas, serta masyarakat yang lebih luas.

Kepada Desa Pemalongan, Sugianor menyampaikan bahwa pihaknya merasa bangga, desanya menjadi desa kedua di Pulau Kalimantan yang menjadi desa percontohan dalam program Desa Damai.

“Kami juga menyampaikan terimakasih, karena telah membimbing pemuda dan pemudi kami dalam berbagai program yang dapat meningkatkan kapasitas mereka sehingga dapat mendukung kemajuan desa,” kata Sugianor.

Ia berharap dengan adanya program Desa Damai yang menjadikan pemuda dan perempuan sebagai aktor dapat meningkatkan status Desa Pemalongan dari desa berkembang menjadi desa maju dan mandiri.

Anak Muda Aktor Perdamaian

Senior Advisor Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa sebelum deklarasi Desa Damai, para pemuda di Desa Damai memulai program Gus Dur School for Peace (GDSP) yang fokus dalam mengembangkan potensi anak muda dalam promosi perdamaian di tingkat desa.

“Desa Damai adalah satu program Wahid Foundation yang ditujukan untuk menjadikan contoh bahwa hidup berbhineka itu menjadi kekuatan di desa untuk bangkit bersama-sama. Aktor utama dari Desa Damai adalah perempuan dan anak muda,” kata Mujtaba.

Mujtaba menegaskan bahwa dengan melibatkan perempuan dan pemuda akan dapat mempercepat proses pembangunan dari tingkat desa.

“Semoga dengan adanya program ini dapat menginspirasi bagi desa lain untuk melibatkan aktor perempuan dan anak muda dalam proses pengembangan wilayahnya masing-masing,” tutur Mujtaba.

Pada kesempatan itu, Mujtaba menjelaskan empat komponen utama dalam program Desa Damai. Pertama, adalah komponen penguatan ekonomi yang menekankan pada sumber daya ekonomi lokal. Kedua, penguatan perempuan dan anak muda. Ketiga, memperkuat mekanisme sensitif konflik. dan Keempat, penguatan kesadaran dan praktik ramah lingkungan.

“Semoga nanti Desa Pemalongan bisa memberikan ide dan inovasi terbaik untuk turut menyumbang empat program komponen tersebut sehingga dapat membantu kemajuan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” pungkasnya. 

Perlu diketahui, deklarasi Desa Damai di Pemalongan tidak lepas dari dampak positif yang sebelumnya telah berhasil dilakukan oleh Wahid Foundation di Desa Handil Birayang Bawah, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut yang telah deklarasi Desa Damai pada tahun 2022.  Program Desa Damai dan GDSP di Desa HBB telah berhasil meningkatkan kapasitas kelompok perempuan dan pemuda dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi di tingkat desa.