Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Demonstrasi Hari Perempuan Tuntut Persamaan Hak, Berfokus pada Iran dan Afghanistan

Demonstrasi Hari Perempuan Tuntut Persamaan Hak, Berfokus pada Iran dan Afghanistan



Berita Baru, Internasional – Unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional berlangsung di seluruh dunia pada hari Rabu (8/3/23), selang satu tahun di mana anak perempuan di Afghanistan dilarang dari pendidikan.

Protes massal hak-hak perempuan juga menuntut keadilan perempuan di Iran dan keputusan penting aborsi AS dibatalkan.

Demonstrasi diadakan di Paris, Berlin, Beirut, Jakarta, Singapura dan di tempat lain. Demonstrasi direncanakan di kota-kota lain.

Demonstrasi Hari Perempuan Tuntut Persamaan Hak, Berfokus pada Iran dan Afghanistan
Aktivis di Jakarta gelar protes peringati Hari Perempuan Internasional/Doc. Reuters

Di Manila, para aktivis menyerukan persamaan hak dan upah yang lebih bentrok dengan polisi yang memblokir protes mereka.

“Perempuan hanya ingin bersenang-senang, hak asasi”, tulis demonstran dalam salah satu poster, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Di Melbourne, para pengunjuk rasa menuntut upah yang sama dan keamanan yang lebih baik bagi perempuan.

“Aman, dihormati, setara,” kata salah satu spanduk di pawai. Kontingen Iran juga hadir.

Protes yang disampaikan termasuk seruan untuk solidaritas dengan perempuan di Iran dan Afghanistan di mana kebebasan mereka menghadapi pukulan keras dalam setahun terakhir.

“Afghanistan di bawah Taliban tetap menjadi negara paling represif di dunia terkait hak-hak perempuan, dan sangat menyedihkan menyaksikan upaya metodis, terencana, dan sistematis mereka untuk mendorong perempuan dan anak perempuan Afghanistan keluar dari ruang publik,” Roza Otunbayeva, kepala Misi Bantuan PBB di Afghanistan, mengatakan dalam sebuah pernyataan menandai hari itu.

Demonstrasi Hari Perempuan Tuntut Persamaan Hak, Berfokus pada Iran dan Afghanistan
Doc. Reuters

Kematian Mahsa Amini yang berusia 23 tahun pada bulan September dalam tahanan polisi moralitas di Teheran memicu protes anti-pemerintah terbesar di Iran selama bertahun-tahun.

Dalam beberapa hari terakhir, ulama penguasa Iran menghadapi tekanan baru karena kemarahan publik diperparah oleh gelombang serangan racun yang menyerang siswi di puluhan sekolah.

Aborsi dan hak reproduksi menjadi agenda unjuk rasa internasional pada hari Rabu, sembilan bulan setelah Mahkamah Agung AS membatalkan keputusan penting Roe v. Wade tahun 1973 yang mengakui hak konstitusional perempuan untuk melakukan aborsi.

Para pengunjuk rasa di beberapa kota Spanyol termasuk Madrid dan Barcelona akan mengadakan aksi unjuk rasa bersaing untuk Hari Perempuan Internasional, yang mencerminkan perpecahan dalam gerakan feminis atas hak trans dan larangan prostitusi.