COVID-19 Varian Delta Mengganas, Sydney Lockdown Dua Minggu
Berita Baru, Internasional – Sejauh ini Australia menjadi salah satu dari negara maju yang paling sukses mengendalikan pandemi COVID-19, yaitu melalui penutupan perbatasan yang cepat, aturan jarak sosial dan penerapan protokol kepatuhan yang tinggi.
Walhasil jumlah kumulatif terinfeksi COVID-19 hanya sebesar 30.400 kasus dan 910 orang meninggal dunia.
Merebaknya 80 kasus COVID-19 varian delta beberapa hari terakhir rupanya membuat pemerintah Australia kewalahan.
Akibatnya lebih dari satu juta penduduk yang tinggal di Sydney dan sekitarnya telah dipaksa untuk melakukan lockdown atau penguncian wilayah.
Bahkan otoritas kesehatan setempat mengungkapkan akan memperluas wilayah yang dikunci, mengingat penyebaran kasus semakin meningkat.
“Sebenarnya kami tidak ingin memaksakan pembatasan ini, kecuali memang kami benar-benar harus melakukannya. Sayangnya ini adalah situasi di mana kami harus melakukannya,” kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian.
Dikutip dari laporan Lidia Kelly dari Reuters, penguncian wilayah New South Wales juga akan mencakup wilayah Blue Mountains, Central Coast dan Wollongong, yang mengelilingi Sydney.
Berdasarkan aturan yang dibuat pemerintah, penguncian wilayah Sydney berlaku sejak Sabtu (26/6) sampai Jum’at (9/7) mendatang.
Selama masa pembatasan wilayah, masyarakat masih dapat meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting, perawatan medis, pendidikan, atau berbelanja.
Negara bagian lainnya akan membatasi pertemuan publik dan diwajibkan menggunakan masker ketika berada di dalam ruangan.