Clean Up The World, Susi Pudjiastuti: Untuk Jaga SDA dan Ekosistem Laut
Berita Baru, Pangandaran – Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014 – 2019 Susi Pudjiastuti menilai kegiatan “Clean Up The World 2021” berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran untuk menjaga sumber daya alam (SDA) dan ekosistem laut.
“Clean Up The World” merupakan kegiatan sosial pelestarian lingkungan yang diadakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sejak 2015. Pada tahun ini, kegiatan tersebut digelar di Pantai Pangandaran, Jawa Barat pada 11-12 Desember.
Kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pandu Laut Nusantara serta didukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BKSDA KLHK) dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
“Kegiatan ini tidak sekadar bersih-bersih sampah di pantai. Tetapi lebih dari itu, untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya dan ekosistem laut,” kata Susi Pudjiastuti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/12).
Ia menuturkan, dengan menjaga ekosistem laut, kepentingan dan kesejahteraan nelayan serta masyarakat pesisir dapat terlindungi. Komitmen menjaga keberlanjutan ekosistem laut merupakan kewajiban sepanjang hayat yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat tugas, jabatan, dan kepentingan jangka pendek lainnya.
Bu Susi, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa meski sudah tidak lagi menjadi menteri, dirinya tetap aktif memperjuangkan nilai-nilai kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan di sektor kelautan dan sumber daya alam lainnya.
Senada dengan Bu Susi, Sales & Marketing Outboard Motor Section Head PT SIS Aceng Ulumudin juga mengatakan, pihaknya selalu ingin berpartisipasi aktif dalam melestarikan lingkungan, khususnya laut yang sedang mengalami krisis pencemaran. Untuk itu program Clean Up The World dibuat dan dilaksanakan setiap tahun di berbagai daerah.
“Tahun ini kami melaksanakannya di Pangandaran sebagai kawasan yang aktif menggalakan kampanye kebersihan pantai. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk membuat pantai dan laut bersih dari sampah,” tambah Aceng.
Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 400 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, komunitas Pandu Laut, jajaran pemerintahan Kabupaten Pangandaran, anggota kepolisian, masyarakat sekitar, hingga wisatawan melakukan aksi bersih-bersih pantai, pelepasliaran belangkas dan sidat, serta penanaman bibit bakau.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Susi Pudjiastuti, ekonom senior Faisal Basri, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Widodo hingga musisi Kaka dan Ridho Slank.
Kegiatan “Clean Up The World 2021” dimulai dengan pendonasian tempat sampah dari Suzuki kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diserahkan secara simbolis oleh Strategic Planning Department Head PT SIS Joshi Prasetya, kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Selanjutnya, bersama Susi Pudjiastuti selaku Ketua Umum Pandu Laut Nusantara, semua peserta melakukan kegiatan bersih-bersih pantai sepanjang 2 km. Sampah yang dibersihkan kemudian dikumpulkan di 10 titik untuk diangkut oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup.
Jeje berharap kegiatan bersih-bersih pantai ini bisa menjadi percontohan dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan pesisir laut. “Masyarakat Pangandaran sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ibu Susi, komunitas Pandu Laut, dan Suzuki yang konsisten menjaga kelestarian lingkungan di kawasan ini,” kata Jeje.
Suzuki dan Pandu Laut Nusantara juga melakukan pelepasliaran belangkas (mimi mintuno), yaitu satwa langka dan hampir punah dari perairan Riau yang dapat membantu dalam mengurai sampah di laut.
Selain belangkas, sidat (glass eel) turut dilepasliarkan di Muara Cileutik, Pangandaran, ditambah penanaman 100 bibit bakau yang diharapkan dapat memperkuat daya tahan pantai dari kikisan arus laut dan menjadi tempat hidup dan perlindungan biota laut.