China Umumkan Rencana untuk Mengatur Algoritma Perusahaan Teknologi

Berita Baru, Inovasi – Banyak teknologi saat ini bergantung pada algoritma. Hal ini dapat kita lihat di media sosial dimana postingan dari orang-orang yang berinteraksi sering saling berinteraksi cenderung lebih banyak ditampilkan di bagian atas dengan asumsi bahwa mereka yang sering saling berinteraksi, akan ditampilkan lebih banyak.

Algoritme juga dapat digunakan untuk membantu menampilkan iklan yang relevan saat berbelanja.

Semua ini dirancang untuk membuat kita menghabiskan lebih banyak waktu atau lebih banyak uang di sebuah platform, tetapi tampaknya itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh pemerintah China.

Dilansir dari Ubergizmo, Administrasi Ruang Siber China (CAC) telah mengumumkan bahwa dalam tiga tahun ke depan, mereka ingin membuat aturan tata kelola untuk algoritme yang digunakan perusahaan teknologi untuk menarik pengguna.

Menurut CAC, algoritme yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan ini harus menjunjung tinggi nilai-nilai inti sosialisme dan mereka juga harus dikembangkan dengan mempertimbangkan keselamatan dan tanggung jawab.

“CAC sebenarnya telah mengeluarkan draf pedoman di mana beberapa proposal menyarankan bahwa perusahaan tidak boleh menggunakan model algoritme untuk menarik pelanggan agar membelanjakan lebih banyak uang atau penghasilan,” ungkap laporan tersebut, dikutip Berita Baru, Rabu (29/9/21).

China bukan satu-satunya negara yang mencoba mengatur algoritme. Sebelumnya pemerintah AS dan Uni Eropa juga telah meminta perusahaan teknologi untuk mengubah algoritma yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah berita palsu.