China-India Sepakat Memilih Jalan Damai
Berita Baru, Internasional — India dan China sudah sepakat menyelesaikan ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) dengan jalan damai. Kesepakatan tersebut diambil ketika pembicaraan bilateral antara komandan militer kedua negara itu.
“Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai, dan sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral yang tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin,” terang Kementertian Luar Negeri India ketika siaran pers, dikutip langsung dari Sputnik, Minggu (7/6).
“Perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral,” imbuh Kementerian Luar Negeri India.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri India menerangkan bahwa bahwa kedua pihak juga sepakat bahwa resolusi awal dari perselisihan akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan 70 tahun kedua negera itu.
“Dengan demikian, kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan,” tutur kementerian itu lagi.
Pembicaraan yang cukup serius selama berjam-jam antara New Delhi dan Beijing itu terjadi dalam rangka menyelesaikan pertikaian perbatasan di Himalaya. Itu berlangsung pada Sabtu (6/6) kemarin.
Kementerian Luar Negeri India mengaku bahwa pertemuan itu diadakan dalam suasana yang ramah, tenang dan penuh nilai-nilai positif.
Sebelumnya, ketegangan atas perbatasan yang diperebutkan kedua negara itu meletup pada awal Mei. Sebab pertempuran sengit di Himalaya, yang menyebabkan puluhan tentara di kedua belah pihak terluka.
Menyusul bentrokan itu, media India melaporkan bahwa New Delhi dan Beijing mengerahkan pasukan tambahan ke daerah perbatasan di Ladakh, sebuah wilayah yang dikelola India sebagai wilayah persatuan untuk negaranya.
Kemudian, sekitar 250 tentara India dan China terlibat dalam bentrokan di tepi utara Danau Pangong di Ladakh, sebuah daerah yang sudah menjadi bahan perselisihan antara Pakistan, India dan China selama beberapa dekade.
Meski tentara di kedua sisi menderita luka-luka, tapi bentrokan terus berlanjut.