Bupati Pamekasan Minta Bimbingan Ulama Bangun Daerah
Berita Baru, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam bersama jajaran pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat bersilaturrahim dengan para tokoh masyarakat, dan ulama di wilayah Kecamatan Kadur dan Kecamatan Larangan, Senin (18/4/2022) sore.
Orang nomor satu di Pamekasan tersebut mengawali kunjungannya ke kantor Kecamatan Kadur yang dilanjutkan ke kantor Kecamatan Larangan. Pada kesempatan itu juga, bupati memberikan bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa’, serta memberikan bantuan untuk guru ngaji, musolla dan masjid.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, seluruh elemen masyarakat harus bergandengan tangan dalam membangun Pamekasan menjadi kabupaten yang berdaya saing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah, TNI Polri, dan ulama memiliki peran masing-masing dalam membangun Pamekasan. Pemkab bertugas membangun infrastruktur, dan ekonomi berkeadilan, TNI dan Polri menciptakan keamanan dan ketertiban, sementara para ulama bertugas membimbing ummat untuk memiliki iman dan akhlah yang baik.
Tokoh Nahdlatul Ulama ini menyampaikan, pihaknya meminta bimbingan kepada para ulama dalam membangun Pamekasan menjadi kabupaten yang maju dan berkebaruan hingga tercipta baldatul toyyibatun wa robbun ghafur sesuai dengan cita-cita bersama.
“Pak bupati tolong kerja yang baik, saya siap, pak bupati tolong kerja maksimal, saya siap. Pak bupati tolong jangan jual beli jabatan, saya siap. Saya pastikan tidak ada jual beli jabatan,” tegasnya, Senin (18/4/2022).
Menurutnya, reformasi birokrasi merupakan salah satu program prioritas selama kepemimpinannya. Hal itu bertujuan merubah mental para pejabat yang awalnya minta dilayani kepada masyarakat, saat ini harus berubah menjadi melayani masyarakat.
Dikatakan, dirinya menjadikan jabatan bupati sebagai alat pengabdian dengan semangat pemimpin yang bermanfaat untuk ummat. Artinya, jabatan bupati bukanlah tujuan untuk meraih sesuatu.
“Kalau tiga komponen ini menyatu (pemerintah, TNI/Polri, dan ulama, red) insyaallah Pamekasan ini menjadi kabupaten baldatun toyyibatun wa robbun ghafur,” pungkasnya.