Buatan Dalam Negeri! INS Vikrant, Kapal Induk Baru India Resmi Diluncurkan
Berita Baru, New Delhi – Kapal induk baru India resmi diluncurkan pada Jumat (2/9) dengan nama INS Vikrant sebagai salah satu kapal induk buatan dalam negeri.
Nama Vikrant diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti “kuat” atau “berani”.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa peluncuran INS Vikrant merupakan bagian dari peringatan 75 tahun kemerdekaan India dari jajahan Inggris.
“Ini adalah hari bersejarah dan pencapaian penting,” kata Modi, dikutip dari Reuters.
“Ini adalah contoh dari dorongan pemerintah untuk menjadikan sektor pertahanan India mandiri.”
Mempunyai tinggi 262 meter, INS Vikrant dirancang oleh angkatan laut India dan dibangun di Galangan Kapal Cochin di India selatan.
Kapal induk itu adalah kapal perang terbesar yang akan dibangun di India, dan dapat membawa sekitar 1.600 awak dan mengoperasikan armada 30 pesawat, termasuk jet tempur dan helikopter, kata pernyataan Angkatan Laut India.
Vikrant awalnya akan mengandalkan pesawat tempur MIG-29K rancangan Rusia yang sudah beroperasi dari INS Vikramaditya.
Kapal perang berbobot 47.400 ton itu akan beroperasi penuh pada akhir 2023 setelah pertama kali menjalani uji coba pendaratan dengan pesawat MiG-29K.
“Hari ini, India telah bergabung dengan negara-negara di dunia yang dapat memproduksi kapal induk sebesar itu dengan teknologi asli (dari India, red),” imbuh Modi.
“Ini adalah simbol potensi adat, sumber daya adat dan keterampilan adat,” tambahnya.
Dengan peluncuran itu, maka INS Vikrant menjadi kapal kapal induk operasional terbesar kedua di India dan bergabung dengan INS Vikramaditya yang dibeli dari Rusia pada tahun 2004 untuk mempertahankan Samudra Hindia dan Teluk Benggala.
India juga berencana untuk melengkapi kapal induk dengan lebih dari dua lusin pesawat tempur baru, dengan Rafale-M dari Dassault Prancis dan F/A-18 Block III Super Hornet yang dibangun oleh Boeing saat ini sedang dipertimbangkan.
Lebih dari 75 persen komponen kapal induk baru India dibeli secara lokal, dengan setengah lusin perusahaan industri besar dan lebih dari 100 bisnis kecil menyediakan peralatan dan mesin, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan India.