BMKG Ungkap Misteri Munculnya ‘Pulau Kecil’ di Tanimbar Maluku Usai Gempa M 7,5
Berita Baru, Maluku – Sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat pada Selasa dini hari.
Akibat fenomena itu, masyarakat Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar panik dan takut. Sehingga untuk sementara waktu mereka mengungsi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan terkait fenomena kemunculan material berbentuk pulau itu. Menurutnya, kemunculan pulau tersebut sebagai fenomena alam biasa.
“Sebenarnya peristiwa alam semacam ini merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai ‘mud volcano’,” kata Daryono, Selasa (10/1).
Daryono mengatakan gunung lumpur (mud volcano) seperti di Tanimbar ini terkadang muncul di permukaan beberapa saat setelah terjadi gempa kuat.
Secara fisis, tekanan di dalam lapisan kulit bumi terakumulasi ketika cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen.
“Material lunak ini terperangkap yang kemudian dapat menjadi overpressure jika ditekan oleh gaya tektonik atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai ‘input motion’,” ungkapnya.
Daryono mengatakan gempa memberi tekanan lebih pada lapisan plastis di bawahnya; saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, tekanan menyebar ke luar. Kondisi tersebut memicu munculnya ‘pulau baru’.
“Gunung lumpur ‘pulau baru’ akhirnya terbentuk ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat,” urainya.
Material lunak ini, jelas Daryono, secara perlahan bergerak ke atas rekahan, membawa material lumpur membentuk gunungan lumpur. Dia mengatakan nantinya gunung lumpur tersebut akan hilang.
“Namun demikian umumnya ‘pulau baru’ ini akan hilang dengan sendirinya,” ucapnya.
Daryono menyampaikan, fenomena kemunculan ‘pulau baru’ pascagempa seperti di Tinambar pernah terjadi beberapa kali, di antaranya; Gempa Ormara, Makran, M8,1 pada 28 November 1945; Gempa Niikappu, Jepang M8,6 pada 4 Maret 1952.
Selain itu juga terjadi pasca Gempa Gobi Altay, Mongolia M8,3 pada 4 Desember 1957; Gempa Kandewari, Pakistan M7,7 pada 26 Januari 2001; Gempa Andaman M9,2 pada 26 Desember 2004; Gempa Gwadar Pakistan M7,7 pada 24 September 2013.