Arah Kepemimpinan Baru, Gus Yani Akan Lakukan Terobosan dan Inovasi
Berita Baru, Gresik – Bupati Gresik yang terpilih pada Pilkada 2020, H. Fandi Ahmad Yani atau akrab dipanggil Gus Yani tegas mengungkapkan, dalam kepemimpinannya nanti bersama Wakil Bupati terpilih Aminatun Habibah akan lebih fokus menanganani persoalan banjir dan perbaikan infrastruktur.
Hal itu ia sampaikan saat Bincang hangat dalam Airlangga Forum pada Jumat (15/01) kemarin, dengan mengangkat tema yang unik dan tak jauh dari cita-cita dan gambaran Gresik kedepannya seperti yang digaungkan Gus Yani, yakni ‘Arah Kepemimpinan Baru’.
Dalam forum ini, Gus Yani selaku narasumber saat ditanyai apakah yang membuat ia antusias untuk maju dalam pilkada kemarin, kemudian Gus Yani menjawab dengan gayanya yang santai bahwa sejatinya Gresik membutuhkan sebuah lompatan dan hal baru.
“Waktu itu kami menulis bahwasannya Gresik baru yang diinginkan masyarakat,” tuturnya.
Gus Yani lanjut menjabarkan bahwa perubahan-perubahan antara lain diperlukan adanya infrastruktur perbaikan jalan dan penanganan banjir.
Selain itu, ia juga melihat bahwasannya SDM di Gresik butuh peningkatan dan pengawalan, melihat banyaknya industri di Gresik yang hampir merata di seluruh bagian Gresik.
Gus Yani berujar jika pemerintah perlu melakukan adanya terobosan maupun inovasi-inovasi demi merealisasikan penanganan banjir tersebut.
“Pastinya pemerintah harus berani sedikit mengambil resiko,” tutur Gus Yani.
Gus Yani juga akan memperbaiki soal data di Gresik. Nantinya ia akan memperbaiki dan membawa inovasi teknologi dan membawanya ke pemerintahan. Tujuannya, supaya ada kejelasan atau transparansi dari sebuah database itu sendiri.
Pada diskusi yang dilakukan secara virtual ini, selain melibatkan H. Fandi Akhmad Yani, juga melibatkan Prof. Suparto Wardoyo, selaku host dalam Airlangga Forum ini, kemudian Prof. Badri Munir Sukoco, yang merupakan direktur sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, dan Dr. Rohman Budianto, seorang senior editor Jawa Pos. Keempat narasumber memiliki riwayat pendidikan yang sama, yakni dari Kampus Unair.
Dalam penyampaiannya, Prof. Badri yakin bahwa nantinya Gresik yang pada dasarnya kuat akan background manufacturing, diharapkan suatu saat mampu melakukan transformasi diri.
Selain itu, Rohman Budianto mengatakan jika Kabupaten Gresik ini sejatinya merupakan bagian nafas dari kota Surabaya sebab sebagian perindustrian Surabaya berada di Gresik.
Ia juga menyanggah pernyataan Gus Yani perihal SDM di Gresik.
“Menurut saya, SDM di Gresik tidak buruk-buruk amat,” tandasnya.
Ia memiliki pandangan bahwa hampir seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus.
Banyak ASN maupun warga Gresik yang ikut dalam forum ini dan memberikan pertanyaannya. Salah satunya yakni pertanyaan perihal penanganan banjir yang tak kunjung usai di daerah Gresik khususnya Cerme, Benjeng dan Balongpanggang.