Aplikasi Telehealth Banyak Layani Perawatan Mental pasca-COVID
Berita Baru, Inovasi – Pengembang aplikasi kesehatan atau telehealth mengungkapkan bahwa perawatan kesejahteraan mental online pasca COVID-19 akan menjadi prioritas di dunia.
Menurut salah satu pimpinan pengembang aplikasi kesehatan, penguncian berdampak pada kesejahteraan dan permintaan untuk janji temu virtual telehealth meroket.
“Ada krisis kesehatan mental di Eropa ada masalah besar yang perlu dipecahkan,” Johannes Schildt, CEO startup kesehatan yang berbasis di Swedia Kry, salah satu penyedia layanan kesehatan digital terkemuka di Eropa, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (7/11/21).
Kry menyediakan pengguna konsultasi berbasis video dengan perawat dan dokter dan beroperasi melalui kemitraan publik-swasta dan perjanjian dengan penyedia asuransi swasta.
“Kebutuhan akan layanan kesehatan mental online sudah ada sebelum pandemi, meningkat selama, dan akan terus berkembang,” kata Schildt. Permintaan untuk layanan semacam itu di aplikasinya, yang melayani 25 persen rumah tangga Swedia, meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2020.
Sebuah studi oleh jurnal medis The Lancet menunjukkan 76 juta kasus tambahan gangguan kecemasan dan 53 juta lebih banyak gangguan depresi mayor pada tahun 2020, yang mana kaum muda dan wanita menjadi yang paling terpengaruh.
Kry baru saja meluncurkan terapi perilaku kognitif berbasis internet untuk mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental, perawatan berbasis smartphone yang sudah tersedia di Swedia dan akan diluncurkan di seluruh Eropa pada 2022.
“Megatren digitalisasi layanan kesehatan sudah ada sebelum pandemi, tetapi pandemi memang membantu membuat orang sadar bahwa mereka sebenarnya bisa melakukan semua hal ini dari rumah,” kata Schildt, memprediksi tes COVID di rumah akan membuka jalan untuk pengambilan sampel mandiri yang lebih luas oleh pasien.