Antonio Guterres Khawatir Ledakan Alat Komunikasi di Lebanon dan Suriah Tewaskan 11 Orang
Berita Baru, New York City – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat khawatir dengan laporan bahwa sejumlah besar alat komunikasi meledak di Lebanon dan Suriah pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024), kata juru bicara Stephane Dujarric. “Sekretaris jenderal sangat khawatir dengan laporan bahwa sejumlah besar alat komunikasi meledak di Lebanon, serta di Suriah, pada 17 dan 18 September, yang menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk anak-anak, dan melukai ribuan lainnya,” kata Dujarric dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Xinhua News pada Kamis (19/9/2024).
Dujarric mengatakan bahwa Guterres mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri secara maksimal demi mencegah eskalasi lebih lanjut, dan mendesak para pihak untuk berkomitmen kembali pada implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan 1701 (2006) dan segera kembali ke penghentian permusuhan guna memulihkan stabilitas. “PBB mendukung semua upaya diplomatik dan politik untuk mengakhiri kekerasan yang mengancam kawasan tersebut,” kata juru bicara itu.
Sejumlah pejabat Lebanon melaporkan bahwa ledakan yang menargetkan pager dan radio genggam menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk dua anak, dan melukai lebih dari 3.200 orang lainnya di seluruh Lebanon pada Selasa dan Rabu. Di negara tetangga Lebanon, Suriah, 14 pejuang Hizbullah terluka ketika alat komunikasi mereka meledak di ibu kota Damaskus, menurut badan pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.