Anime Rurouni Kenshin Dijadwalkan Tayang Juli 2023

Berita Baru, Anime – Anime Rurouni Kenshin telah dijadwalkan bakal tayang kembali pada 6 Juli 2023. Anime ini akan diproduksi oleh LIDENFILMS, adaptasi dari manga dengan judul sama yang ditulis oleh Nobuhiro Watsuki. Rurouni Kenshin ini diserialkan oleh Weekly Shonen Jump dari tahun 1994 hingga 1999. Rurouni Kenshin: The Hokkaido Arc memulai serialisasi pada tahun 2017 sebagai sekuel langsung, meskipun sempat hiatus (Februari-Juni 2018).

Anime TV dan situs resminya, rurouni-kenshin.com telah mengeluarkan trailer teaser yang sudah lama ditunggu-tunggu para penggemarnya. Adegan penuh aksi dalam teaser menyoroti teknik bertarung unik Kenshin Himura, yang melibatkan penggunaan pedang dengan mata pisau terbalik. Penggunaan pedang dengan mata pisau terbalik baru dilakukan Himura Kenshin, tokoh utama setelah pelarangan penggunaan pedang di Era Meiji.

Rurouni Kenshin mengambil konteks waktu di Era Meiji yang masih bergejolak meski Era Meiji telah terjadi selama 10 tahun lamanya. Dengan mengambil latar belakang Era Meiji, Rurouni Kenshin menjadi salah satu anime legendaris klasik terbaik sepanjang masa. Selain konteks waktu, cerita Rurouni Kenshin dianggap sangat menarik dengan aksi-aksi yang tak pernah gagal memikat penggemar.

Rurouni Kenshin berkisah tentang Himura Kenshin, pembantai legendaris yang dikenal dengan sebutan Battousai. Ia seorang imperialis yang berpihak pada pemerintahan baru di Era Meiji. Kemampuannya membantai sangat luar biasa sehingga Ia bahkan layak untuk mendapatkan kekuasaan di bidang militer. Himura sepakat dengan ide-ide yang diusung oleh Meiji yang menekankan pada demokrasi dan kesetaraan. Namun meski Era Meiji telah berdiri, bagi Himura revolusi masih tetap berjalan.

Bagi Himura, permasalahan-permasalahan internal di pemerintahan masih banyak yang harus dibenahi itu kenapa Ia mengatakan jika Revolusi masih berjalan, dan belum sepenuhnya sesuai dengan yang diekspektasikan sebelumnya. Untuk itu, Kenshin memilih untuk menjadi samurai pengembara dengan tetap mengambil jalan pedang. Namun jika sebelumnya Ia dikenal sebagai pembantai, kini Ia memilih untuk mengangkat pedangnya untuk menolong sebagai bentuk pertobatan atas nyawa yang telah Ia hilangkan sepanjang revolusi Meiji.

Namun meski Era Meiji telah berdiri namun suasana masih bergejolak baik dari pihak yang pro dengan pemerintahan sebelumnya, dari para samurai yang merasa kehilangan ruangnya, ataupun dari pihak pemerintahan sendiri yang masih sangat kacau. Himura sendiri ditawari untuk memiliki jabatan tinggi di pemerintahan namun Ia menolaknya dan memilih untuk tetap menjadi samurai pengembara dengan mata pedang terbalik dan memilih untuk tidak lagi membunuh manusia.