Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Angka Kemiskinan di Kabupaten Gresik Naik 0,02 Persen

Angka Kemiskinan di Kabupaten Gresik Naik 0,02 Persen



Berita Baru, Gresik – Angka kemiskinan di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan cukup signifikan di tahun 2021. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) maupun Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per November 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik tahun 2021 naik 0,02 persen dibandingkan tahun 2020 12,42%. Artinya ada 2.300 jumlah penduduk miskin bertambah di tahun 2021.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, kenaikan angka kemiskinan diakibatkan tingginya standart garis kemiskinan (GK) Kabupaten Gresik melebihi provinsi dan nasional, dimana tahun 2021 sebesar Rp 505.499 perkapita/perbulan.

“Terlepas dari itu, kita dari Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan beberapa program pengentasan kemiskinan yang termaktub dalam Nawakarsa,” kata Wabup Bu Min dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2023 di Ruang Mandala Bhakti Praja, lantai 4 Kantor Bupati Gresik, Jum’at (22/03).

“Target tahun 2022 bisa turun menjadi 11,50% dan tahun 2023 turun sebesar 10,70% atau kalau bisa turun menjadi satu digit,” imbuhnya. 

Menurut dia, program pengentasan kemiskinan yang termaktub dalam Nawakarsa diantaranya Gresik Cerdas yaitu program pengelolaan pendidikan, Gresik Agropolitan yaitu pengelolaan pertanian dan perikanan budidaya, Gresik Seger yakni program rehabilitasi sosial masyarakat dan pelatihan kerja.

“Ada juga Gresik Sehati sebagai upaya pemenuhan kesehatan, selanjutnya Gema Karya yang berfokus pada pemberdayaan UMKM serta Gresik Lestari melalui progran kawasan permukiman,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak semua komponen untuk bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan, terutama mengentas tingginya kemiskinan di Kabupaten Gresik. 

“Langkah kita bersama adalah pembangunan Gresik yang utuh yaitu menghapuskan ketimpangan antar wilayah, mendorong pemerataan pembangunan dari perkotaan hingga pelosok pedesaan. Serta bersama mari kita berbenah untuk mengatasi permasalahan yang nyata dengan kita tuangkan bersama dalam RKPD tahun 2023,” jelasnya.