Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nuklir Korea Utara

Anggap Dialog Sia-sia, Korea Utara Siap Melawan AS dengan Nuklir



Berita Baru, Internasional – Lembaga Perlucutan dan Perdamaian (IDP) yang bernaung di bawah Kementerian Luar Negeri Korea Utara (MFA) menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa kegagalan dialog antara Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) dan Amerika Serikat (AS) adalah karena kesalahan AS.

Untuk menghilangkan ancaman nuklir dari AS, pemerintah DPRK membuat semua upaya yang mungkin baik melalui dialog atau resor dengan hukum internasional, tetapi semua berakhir dengan sia-sia.

“Pilihan yang tersisa hanya satu, dan itu adalah melawan nuklir dengan nuklir,” tulis laporan itu, dikutip dari express.co.uk.

Ketegangan antara AS dan Korea Utara meningkat setelah kegagalan KTT Singapura 2018 dengan Presiden Donald Trump. Dan dalam laporan itu mengkonfirmasi bahwa ancaman nuklir terhadap Korea Utara menjadi agresif setelah KTT.

“Kebijakan bermusuhan dengan AS dan ancaman nuklir terhadap DPRK menjadi lebih agresif setelah KTT DPRK-AS diadakan di Singapura untuk membangun hubungan bilateral baru dan membangun mekanisme perdamaian yang tahan lama dan tahan lama di semenanjung Korea,” imbuh lporan itu.

Kementerian Luar Negeri DPRK kemudian mengutuk ancaman dari AS dan menuduh mereka ‘memeras’ Korea Utara dengan ancaman nuklir.

“Ini adalah taktik perdagangan ganda yang tercela bagi AS untuk berbicara tentang semacam dialog sambil memaksimalkan upayanya untuk menindas DPRK secara politik, ekonomi dan militer,” tegas laporan itu.

Karenanya, menurut laporan itu, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah memperkuat penangkal perang, yaitu nuklir dengan nuklir.