Alissa Wahid Ungkap Strategi PBNU Bangkitkan Ekonomi Keumatan di Abad ke-2
Berita Baru, Sumenep – Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Alissa Wahid) menegaskan bahwa di Abad ke-2, NU bertekad untuk mendorong gerakan kemandirian ekonomi.
Menurutnyanya ada sejumlah langkah yang dicanangkan PBNU untuk membangkitkan ghirah Nahdlatut Tujjar di kalangan nahdliyin serta beberapa program yang ditujukan untuk penguatan kemandirian organisasi.
Ia menjelaskan empat strategi itu dipilih untuk memenuhi kebutuhan NU sebagai jam’iyah (organisasi) maupun jamaah (warga NU) karena salah satu tujuan NU adalah untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat
“Kemaslahatan umat itu bagian dari tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama,” kata Alissa.
Hal itu ia disampaikan saat menjadi keynote speaker dalam acara RAT. Paripurna XIX KSPP. Syariah BMT NU Jawa Timur dan Tasyakuran 100 Cabang BMT NU serta Graha Nuansa, di Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (16/3).
“PBNU memiliki empat agenda strategis yakni pengembangan sumberdaya ekonomi perkumpulan melalui unit-unit usaha, peningkatan ekonomi warga NU, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, dan pengembangan ekonomi khusus,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Bidang Ekonomi itu menjelaskan sejumlah langkah yang dicanangkan PBNU untuk membangkitkan ghirah gerakan penguatan kemandirian ekonomi umat di abad ke-2 yaitu melalui dua rumusan program ekonomi.
“Pertama meningkatkan kapasitas ekonomi jamiyah. Jadi kemampuan jamiyah untuk mengelola inisiatif-inisiatif ekonomi itu harus ditingkatkan. Lalu yang kedua, meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga,” terang putri Presiden Gus Dur itu.