Achmad Yurianto Sebut Surabaya, Makassar dan Kalsel Epicentrum Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan data terkini jumlah korban terinfeksi virus corona atau covid-19. Pemerintah saat ini sedang mempelajari kota-kota lain yang menjadi epicentrum selain selain Jakarta.
Achmad Yurianto mengatakan setiap daerah memiliki epidemiologi yang berbeda dalam penularan kasus covid-19.
Yuri pun mengatakan, suatu kawasan dinilai sebagai epincentrum penularan covid-19 dilihat dari berapa jumlah rasio orang yang sudah melakukan test. Caranya, dengan menghitung dari rasio orang yang sudah melakukan test, per 1 juta penduduk.
Misalanya, di DKI Jakarta kata Yuri, sebagai epincentrum dengan angka penularan yang terbilang tinggi, jumlah test per 1 juta penduduk adalah sebesar 17.954 orang.
Angka rasio yang yang ditest per 1 juta penduduk di DKI Jakarta pun kata Yuri masih terbilang besar dengan ngeara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti di Thailand dan Filipina.
Di Thailand secara keseluruhan yang sudah dilakukan test covid-19 sebanyaak 6.708 orang per 1 juta penduduk. Di Filipina sebanyak 4.419 orang per 1 juta penduduk. Sementara di Malaysia rasio angka test lebih besar dibandingkan rasio angka test di Jakarta, yakni 19.118 test per 1 juta penduduk.
Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara dengan berbagai macam pulau dan luas wilayahnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, rasio angka test per 1 juta penduduk hanya 1.752 orang.
“Karena kita melihat tanah air kita terdiri dari banyak kepulauan, terdiri dari banyak wilayah yang cukup luas dengan kepadatan dan mobilitas risiko orang faktor pembawa penyakit cukup besar yang sangat berbeda,” jelas Yuri di Jakarta, Sabtu (13/6).
“Kami sedang mempelajari beberapa hal terkait dengan epicentrum yang lain, seperti Surabaya, Makassar, Kalimantan Selatan, berapa yang sudah kita lakukan test per 1 Juta penduduk,” kata Yuri melanjutkan.
Dengan cara menghitung rasio orang yang ditest itu, menurut Yuri merupakan cara yang obyektif untuk mengukur kinerja secara keseluruhan dari upaya menanggulangi covid-19.