Prancis Tetapkan Batas Waktu 10 Desember untuk Menyelesaikan Pembicaraan Lisensi Perikanan Dengan Inggris
Berita Baru, Internasional – Setelah memutuskan untuk keluar dari UE, Inggris kini berselisih dengan Prancis mengenai masalah izin penangkapan ikan. Paris berpendapat bahwa London mengeluarkan lisensi 50% lebih sedikit daripada yang seharusnya disepakati dalam perjanjian perdagangan pasca-Brexit.
Menteri Urusan Eropa Prancis, Clement Beaune, menyatakan harapan bahwa pembicaraan antara Paris dan London mengenai izin penangkapan ikan pasca-Brexit akan selesai minggu depan.
“Jika tidak ada isyarat besar antara sekarang dan 10 Desember, kami akan mengakhiri dialog kami”, kata Beaune kepada radio France Inter, Senin (29/11).
Seperti dilansir dari Sputnik News, Beaune mengungkapkan pernyataan tersebut beberapa hari setelah nelayan Prancis melakukan blokade di pelabuhan Calais dan jalur rel Channel Tunnel untuk dalam rangka unjuk rasa.
Gerard Romiti, ketua Komite Perikanan Nasional Prancis, menggambarkan aksi blokade itu sebagai “demonstrasi berkualitas dan kemampuan nelayan profesional untuk memobilisasi massa dalam menanggapi sikap provokatif, menghina, dan memalukan Inggris terhadap mereka.”
“Kesabaran para profesional ada batasnya. Kami berharap tembakan peringatan ini akan didengar”, katanya.
Aksi ini mengikuti Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menekankan pada awal November bahwa pembicaraan antara Paris dan London “perlu dilanjutkan” meskipun Prancis sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi pada Inggris atas keengganan London dalam mengeluarkan izin penangkapan ikan yang cukup bagi nelayan Prancis untuk mengakses perairan Inggris di bawah Brexit.
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan pada saat itu bahwa Downing Street menyambut “pengakuan Macron bahwa diskusi mendalam diperlukan untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dalam hubungan Inggris/Uni Eropa”.
Pernyataan itu didahului oleh eskalasi pertikaian penangkapan ikan Prancis-Inggris pada akhir Oktober, ketika Paris menyita kapal pukat Inggris “Cornelis Gert Jan”, mengklaim bahwa kapal itu tidak memiliki izin yang layak untuk beroperasi di perairan teritorial Prancis. Inggris mengutuk penyitaan itu sebagai Tindakan yang mengecewakan, dan bersikeras bahwa kapal itu memiliki lisensi yang sah.
Pada bulan September, Kementerian Lingkungan Inggris mengatakan bahwa 1.700 kapal dari Uni Eropa menerima lisensi untuk menangkap ikan di perairan Inggris, termasuk hanya 12 dari 47 kapal Prancis yang telah mengajukan izin.